Jokowi Sengaja Minta Celana Longgar untuk Pelantikan
Mungkin untuk menyembunyikan badannya yang kurus, Gubernur terpilih DKI Jakarta Joko Widodo meminta tukang jahit membuatkan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Mungkin untuk menyembunyikan badannya yang kurus, Gubernur terpilih DKI Jakarta Joko Widodo meminta tukang jahit membuatkan pakaian agak longgar. Hal ini dikemukakan Rusman (65), pemilik Feng Sin Tailor kepada Tribunnews.com, Kamis (4/10/2012).
Pasangan Joko Widodo dan Basuki Tjahaja Purnama tinggal menunggu waktu untuk dilantik menjadi gubernur dan wakil Gubernur DKI Jakarta. Menjelang perhelatan itu, pihak protokoler Pemerintah Provinsi DKI Jakarta telah memesankan baju baru seragam untuk pemenang Pilgub yang digelar 20 September silam.
Tukang jahit Feng Sin Tailor, yang terletak di Jalan Gunung Sahari, Kemayoran, Jakarta Pusat, menjadi tempat pemesanan.
Rusman mengakui telah mengukur badan Jokowi untuk dijahitkan seragam untuk keperluan pada saat pelantikan.
"Saya ngukurnya tidak lama, paling cuma sekitar lima menit. Pak Jokowi juga tidak banyak omong, dia cuma bilang minta celananya dijahit agak longgar," ujar Rusman.
Postur tubuh Jokowi terbilang tinggi, 175 cm, namun berat badannya hanya 53 kilogram, jauh di bawah ambang ukuran ideal. Ia mengungkapkan, proses pengukuran baju Jokowi dilakukan di "Rumah Saya", tempat penopak kegiatan Jokowi selama di Jakarta, di kawasan Kalibata, Jakarta Selatan.
Proses pengukuran sedianya dilakukan Selasa (2/10/2012). Namun pengukuran tidak dapat dilakukan hari itu karena kesibukan Jokowi. Lalu Rusman diminta datang sendiri ke tempat Jokowi menginap itu, esok harinya, Rabu (3/10/2012).
Rusman membuat janji pukul 07.00 WIB.
Hari itu, sebenarnya Rusman tidak terlambat. Pukul 06.30 WIB ia sudah tiba. Namun saat itu, Jokowi sedang diwawancarai wartawan dari salah satu stasiun TV swasta. Pengukuran seragam Jokowi pun baru bisa dilakukan selepas wawancara.
Menurut penuturan Rusman, awal proses penjahitan baju seragam Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta di luar rencana dia. Awalnya, ia dihubungi pihak bagian Protokoler Pemprov DKI Jakarta, Selasa (2/10/2012) pagi.
Saat itu, melalui telepon, pihak protokoler menanyakan apakah betul Ahok sering menjahitkan pakaian ke Feng Sin Tailor.
"Mereka tanya, apa Pak Ahok langganan saya? Saya bilang, iya. Lalu mereka pesan seragam gubernur dan wakilnya," kata Rusman saat ditemui Tribunnews.com di lokasi usahanya Jalan Gunung Sahari.
Setelah menjawab pertanyaan itu, Rusman mendatangi pejabat berwenang di bagian Protokoler Pemprov DKI Jakarta. Sesampai di Balai Kota Jalan Medan Merdeka Barat, Rusman dipesani menjahitkan masing-masing satu stel seragam Jokowi dan Ahok.
Mengenai seragam untuk Ahok, Rusman tidak perlu lagi mengukur. Pasalnya Ahok sudah sering memesan baju di tempat tersebut, bahkan waktu hendak dilantik menjadi Bupati Belitung Timur tahun 2005, Ahok juga memesan baju dari Feng Sin Tailor.
Sebagai pelanggan, Rusman hapal ukuran tubuh sang calon wakil gubernur. Baju dan celana yang dijahit untuk Jokowi dan Ahok menurut Rusman mirip dengan seragam gubernur dan wakil bubernur di daerah lain pada umumnya. Berbahan polyester yang dibeli di pasar Senen, Jakarta Pusat. Kain berwarna putih.
Feng Sin Tailor dalam bahasa Mandarin berarti fajar baru. Usaha menjahit ini didirikan tahun 1940 oleh mertua Rusman. Pada masa awal berdirinya, menurut Rusman, pihaknya banyak menerima pesanan dari orang-orang Belanda.
Ia sendiri baru bergabung di Feng Sin tahun 1971, mengawali kariernya sebagai tukang potong bahan. Kini Rusman berkuasa penuh atas Feng Sin, dengan mempekerjakan belasan karyawannya.
Perkenalannya dengan Ahok bermula sejak tahun 1970-an. Saat itu ayah Ahok, Indera Tjahaja Purnama alias Kim Nam seorang pengusaha yang dermawan dari Belitung Timur, Provinsi Bangka Belitung, sering memesan kemeja dan celana dari Feng Sin Tailor.
Beranjak dewasa di tahun 1980-an, Ahok pun mulai memesan pakaian untuk dia kenakan. Hingga kini, Rusman menuturkan setidaknya dua kali dalam setahun, Ahok memesan pakaian darinya.
Berita Terkait: Pemilihan Gubernur DKI
- Sebar Buku Kegagalan Jokowi, SS Diupah Rp 1,5 Juta
- Penyebaran Buku Jokowi Resmi Dilaporkan ke Polda
- Jajaran KPU DKI dan Kota Sambangi Gubernur Fauzi Bowo
- Pelantikan Jokowi-Ahok Diundur, Sekda DKI Jadi Plt Gubernur
- Jokowi-Ahok Diharapkan Mampu Ciptakan Suasana Humanis
- Jokowi Dinilai Mampu Kembangkan Budaya Betawi