Jelang Pelantikan, Pengamanan Melekat Jokowi Masih Dilakukan
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Rikwanto mengatakan untuk mengantisipasi berbagai potensi gangguan
Penulis: Theresia Felisiani
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Theresia Felisiani
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Rikwanto mengatakan untuk mengantisipasi berbagai potensi gangguan yang muncul jelang pelantikan, keamanan melekat pada pasangan Jokowi-Ahok masih terus dilakukan.
Rikwanto menjelaskan kerawanan yang mungkin muncul tersebut diantaranya, pascarekap suara KPUD ada upaya mengadu domba dengan menyebarkan pesan singkat dan hendak mendatangi rumah Ahok. Kemudian Pascarekap suara KPUD ada pula rencana pendukung pasangan terpilih Jokowi melakukan konvoi keliling Jakarta.
Hingga ancaman dari kelompok ormas kedaerahan dan ormas Islam yang masih belum secara resmi menerima pasangan terpilih.
"Selain mengamankan jalannya pelantikan. Pengamanan melekat pada Jokowi dan Ahok juga masih dilakukan," tegas Rikwanto, Jumat(12/10/2012) di Mapolda Metro Jaya, Jakarta.
Rikwanto mengatakan, apabila usai pelantikan semua berjalan aman dan berlaku protokol yang baru bagi Jokowi-Ahok maka pengamanan melekat akan ditarik.
"Pengamanan melekat pada masing-masing Jokowi-Ahok ada tiga orang tapi sifatnya bergantian. Sehingga totalnya ada enam anggota," ungkap Rikwanto.
Berita Terkait: Gubernur Baru Jakarta