Rahman Diduga Penyebab Kebakaran di Klender Menghilang
Rahman, suami dari Ningsih yang menjadi korban kebakaran hingga kini masih belum diketahui keberadaannya.
Penulis: Wahyu Aji
Editor: Rachmat Hidayat
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Dugaan kebakaran yang meludeskan 30 rumah petak di kawasan padat penduduk Kebon Singkong RT 01 RW 01 Klender, Duren Sawit disengaja, semakin kuat. Pasalnya Rahman, suami dari Ningsih yang menjadi korban kebakaran hingga kini masih belum diketahui keberadaannya.
"Si Rahman sudah nggak tahu kemana. Dicari-cari ke rumahnya juga nggak ada," kata Joni (46) warga RT 05 RW 01 Klender saat ditemui di lokasi kebakaran, Rabu (7/11/2012).
Joni menuturkan, akibat musibah kebakaran yang terjadi dikampungnya tersebut puluhan warga mengalami kerugian. Sehingga mereka juga ingin mencari keberadaan Rahman.
"Banyak warga kesal karena gara-gara dia, semua jadi korban. Habis semua barang-barang di rumah," sesalnya.
Sejumlah warga juga mengaku bahwa Rahman sering mendatangi rumah Ningsih dan kerap bertengkar. Padahal mereka sudah lama berpisah, namun belum bercerai. Diduga kebakaran merupakan buntut dari pertengkaran mereka. Karena setiap bertengkar, Rahman selalu mengancam akan membakar rumahnya.
Sebelumnya, Kebakaran yang menghanguskan 30 rumah di kawasan Kebon Singkong RT 01 RW 01 Kelurahan Klender, Kecamatan Duren Sawit, Jakarta Timur diduga berawal dari pertengkaran di sebuah rumah yang dihuni oleh Ningsih.
"Sebelumnya ada ribut-ribut antara Ningsih dengan Rahman. Nggak lama setelah itu, baru ada suara teriakan Ningsih minta tolong ada kebakaran," kata Joni.
Ningsih dan seorang anaknya mengalami luka bakar dan dilarikan ke RS Islam Pondok Kopi, Jakarta Timur. Sementara Rahman hingga kini belum diketahui keberadaannya.
Rahman merupakan suami dari Ningsih sudah lama ditinggal, namun belum bercerai. Diduga, Rahman sengaja membakar rumah kontrakan istrinya dengan menyiramkan bensin ke dalam kamar kontrakan tersebut.
Supinah (56), warga yang tinggal di sebelah rumah Ningsih, sekaligus pemilik kontrakan mengatakan setiap bertengkar, Rahman selalu mengancam akan membakar rumahnya.
"Apinya menjalar di lantai atas. Seperti disiram bensin, karena kalau dari listrik nggak mungkin kayak gitu," katanya.
Hal sama juga dikatakan Nona (37) yang tinggal bersebelahan dengan Ningsih. Saat kejadian ia mengaku sedang keluar membeli makanan, namun beberapa menit kemudian ia melihat api sudah terlihat di dalam rumah Ningsih.
"Kalau penyebabnya listrik, api nggak mungkin langsung besar. Tapi ini seperti dibakar, karena saya cuma pergi keluar beberapa menit dan pulang ke rumah, api sudah besar," ucapnya.