Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Anna: Saya Takut Suatu Saat Saya Ditembak

Anna juga mengatakan selama hidup berpindah-pindah ia kerap bergantian tidur dengan dua keponakannya

Penulis: Theresia Felisiani
Editor: Gusti Sawabi
zoom-in Anna: Saya Takut Suatu Saat Saya Ditembak
TRIBUNNEWS.COM/THERESIA FELISIANI
Anna di teras rumah yang disulap sebagai tempat tinggal berdinding tripleks dan terpal. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Theresia Felisiani

TRIBUNNEWS.COM, BEKASI -  Sonni Anna, ibu dari tiga orang anak yang terus berjuang mencari keadilan dan telah melaporkan kekerasan psikis dan fisik yang diterimanya ke kepolisian dari sang suami AZM mengaku trauma dengan kejadian kemarin, saat dua anaknya dirampas paksa oleh sang suami.

"Ketakutan pasti ada, jujur. Saya selalu waspada. Ada ketakutan suatu saat saya ditembak sama suruhan suami saya," ucap Anna saat ditemui Tribunnews.com di rumahnya Minggu (2/12/2012).

Anna juga mengatakan selama hidup berpindah-pindah ia kerap bergantian tidur dengan dua keponakannya untuk tetap menjaga keselamatan dua anaknya dari sang suami. Beruntung anak pertama Anna kini tinggal di Riau untuk menuntut ilmu disana.

Tak sampai disitu, Anna yang juga seorang PNS di BNP2TKI ini juga mengaku siap mati demi anak-anaknya. Dia juga tak menampik hidupnya tidak tenang pasca dua anaknya itu yakni Daeva (7) dan Muni (5) diambil paksa oleh sang suami, Minggu (2/12/2012) pukul 10.30 wib.

"Saya pastinya lebih waspada, mungkin target dia (sang suami) setelah ini adalah saya. Dulu anak-anak masih bisa jadi tameng, sekarang tinggal saya sendiri," ungkap Anna.

Meski kini dua anaknya telah diambil sang suami. Anna mengaku tetap akan bertahan di rumah yang dulu didiami Anna dan suami meski tetap harus tinggal di teras rumah tanpa listri dan air.

Anna juga akan tetap menjalankan ativitasnya seperti biasa sebagai seorang PNS meski dia trauma dengan kejadian yang diterimanya dari sang suami. Trauma mendalam yang dirasakan Anna yakni jika melihat dua mobil milik suaminya yang berwarna sama. Karena dalam pikirannya sang suami tidak akan tinggal diam.

"Tetap tinggal di sini, tetap bekerja seperti biasa. Tapi ya waspada liat kiri kanan karena saya juga tidak tahu kalau saya nantinya ditembak orang suruhan atau diciduk, dikarungi. Yah pasrah saja, serahkan pada Tuhan," terang Anna.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas