Penyisiran Dilakukan untuk Evakuasi Warga dari Lokasi Tanggul Jebol
Tim gabungan terus melakukan evakuasi dan menyisir seluruh komplek di perumahan Pondok Gede Permai (PGP) yang menjadi lokasi jebolnya
Penulis: Theresia Felisiani
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, BEKASI - Tim gabungan terus melakukan evakuasi dan menyisir seluruh komplek di perumahan Pondok Gede Permai (PGP) yang menjadi lokasi jebolnya tanggul. Hal ini dilakukan lantaran adanya kemungkinan ketinggian air kembali naik.
"Masih ada warga yang menolak dievakuasi. Kapolsek Jatiasih tadi sudah imbau warganya agar semuanya mau dievakuasi tidak ada yang tersisa. Jadi akan disisir ke semua komplek," ucap Asisten Operasi KOOPSAU 1, Kolonel Ismet Saleh saat ditemui di lokasi jebolnya tanggul, Jumat (18/1/2013).
Ismet mengatakan dari pihak KOOPSAU menurunkan 1SSK paskas AU, tenaga kesehatan, obat serta empat perahu karet bermesin untuk membantu mengevakuasi warga.
Dijelaskan Ismet, pihaknya membantu pengadaan perahu karet bermesin lantaran lebih efektif daripada perahu karet menggunakan dayung. Kemudian menurut Ismet warga yang tetep menolak dievakuasi sangat rawan keselamatan pasalnya listrik sudah dipadamkan dan tidak bisa lagi keluar untuk membeli logistik.
"Untuk warga yang bertahan risiko keselamatannya tinggi, listrik mati, gelap, kemungkinan air naik, kalaupun mereka ada logistik pasti akan kekurangan. Jadi lebih baik mau dievakuasi," terang Ismet.
Ismet menambahkan kalaupun warga khawatir akan keamanan rumahnya. Dikatakan Ismet pihak TNI dan Polri sudah disiapkan untuk berpatroli menjaga perumahan warga.
"Total di sini ada 320 kk, tapi belum semua dievakuasi. Dan ada juga beberapa yang menolak dievakuasi. Di sini oleh Camat setempat juga sudah disediakan posko pengungsian," kata Ismet.