Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kompetensi Pegawai Puskesmas Kurangi 80 Persen Lonjakan Pasien

Wakil Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama mengatakan Pemerintah Provinsi DKI Jakartaakan bekerja sama dengan Fakultas

Editor: Johnson Simanjuntak
zoom-in Kompetensi Pegawai Puskesmas Kurangi 80 Persen Lonjakan Pasien
KOMPAS/WISNU WIDIANTORO
Warga keluar dari antrean setelah mendapatkan obat di loket farmasi RSUD Tarakan, Jakarta Pusat, Selasa (18/12/2012). Pascapenerapan Kartu Jakarta Sehat (KJS), sedikitnya 800 orang mendatangi rumah sakit tersebut untuk berobat. Jumlah itu meningkat 100 persen jika dibandingkan dengan sebelum penerapan KJS. Kompas/Wisnu Widiantoro (NUT) 18-12-2012 

Laporan wartawan Wartakotalive.com, Bintang Pradewo

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama mengatakan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta akan bekerja sama dengan Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FK UI) dan Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) akan mengurangi lonjakan pasien Kartu Jakarta Sehat (KJS) di Rumah Sakit.

"Nanti ada dokter keluarga, layanan primer, turun ke lapangan kerjas sama dengan FK UI, 80 persen orang ngga perlu ke RS," kata pria yang akrab disapa Ahok kepada wartawan seusai menghadiri acara Kejurda Drum Band atau Marching Band DKI Jakarta 2013 di GOR Soemantri Brodjonegoro, Kuningan, Jakarta Selatan, Sabtu (16/3/2013).

Mantan Bupati Belitung Timur itu menjelaskan bahwa Pemprov DKI akan memberikan pelatihan kepada tenaga kerja di Puskesmas. Hal ini dilakukan agar masyarakat pengguna KJS percaya kepada Puskesmas untuk berobat disana.

"Kita mesti memperkuat kompetensi Puskesmas dengan bekerjasama dengan FKUI dan RSCM, standar RSCM ada di puskesmas, itu yang mau kami lakukan," imbuhnya.

Kemudian, Ahok menjelaskan bahwa untuk meningkatkan kualitas kerja para perawat serta dokter yang berjaga di Puskesmas maka Pemprov DKI akan memberikan tambahan gaji serta insentif. Terlebih jika mereka bisa memiliki spesialisasi lebih.

"Tahun depan selain ada gaji tunjangan kerja daerah, ada insentif kalau dia mampu menangani di luar spesialisasi dia," katanya.

BERITA TERKAIT

Klik:

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di

Wiki Populer

© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas