Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Dori dan Muhi Sudah 6 Kali Merampok SPBU di Jaktim

Dua orang anggota kawanan perampok spesialis uang setoran Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum

Editor: Hendra Gunawan
zoom-in Dori dan Muhi Sudah 6 Kali Merampok SPBU di Jaktim
Ilustrasi perampokan 

Laporan Warta Kota, Budi Sam Law Malau

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Dua orang anggota kawanan perampok spesialis uang setoran Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU), Hoderi alias Dori (27) dan Muhi (29), berhasil dibekuk Tim Gabungan dari Kepolisian Resort Metro Jakarta Timur dan Polda Metro Jaya, Jumat (29/3/2013) dini hari pukul 00.15.

Dori tewas ditembak karena berusaha melawan dan mencoba kabur dengan sepeda motornya saat akan dibekuk polisi di Jalan Gusti Ngurah Rai, Klender, Duren Sawit, Jakarta Timur.

Sementara Muhi, masih dalam pemeriksaan dan penyidikan aparat Polrestro Jakarta Timur. Kapolrestro Jakarta Timur, Komisaris Besar Mulyadi Kaharni, kepada wartawan di Mapolres Jakarta Timur, Jumat (29/3/2013) menjelaskan dari pengakuan Muhi, diketahui sepanjang Januari sampai Februari 2013, kelompok ini sudah enam kali beraksi merampok karyawan pembawa uang setoran SPBU di Jakarta Timur.

"Dari delapan perampokan yang korbannya petugas SPBU, pelaku mengaku enam diantaranya dilakukan oleh kelompoknya," kata Mulyadi.

Menurut Mulyadi, kawanan perampok spesialis uang setoran SPBU ini jumlahnya sekitar 15 orang. Dalam setiap aksinya, dilakukan mulai 2 sampai 5 orang. "Sebelum menentukan target dan waktu aksinya, mereka sudah memantau aktifitas SPBU beberapa lama," kata Mulyadi.

Mulyadi menjelaskan Hoderi alias Dori adalah koordinator kelompok ini. Ia adalah eksekutor dalam setiap aksi perampokan. "Baik membacok atau melepaskan tembakan senjata api," kata Mulyadi.
Dori sangat disegani oleh kelompoknya.

BERITA REKOMENDASI

Mulyadi mengatakan Dori diketahui adalah residivis atau bromocorah atas sejumlah kasus perampokan di wilayah Jawa Timur. "Sejak tahun 2010 dia ke Jakarta dan buat kelompok lagi. Sejak itu mereka beraksi," kata Mulyadi.

Sumber: Warta Kota
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas