Uang Tunai Hasil Rampokan Dori Cs Mencapai Rp 1,7 M
Kapolrestro Jakarta Timur Komisaris Besar Mulyadi Kaharni menjelaskan dari 13 aksi Hoderi
Editor: Hendra Gunawan
Laporan Wartawan Warta Kota, Budi Sam Law Malau
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Kapolrestro Jakarta Timur Komisaris Besar Mulyadi Kaharni menjelaskan dari 13 aksi Hoderi alias Dori dan komplotannya, total uang hasil rampokan yang mereka gasak adalah Rp 1,750 Miliar.
"Dalam setiap aksinya yang bersangkutan berperan sebagai aktor intelektual. Setiap lokasi aksi, yang bersangkutan merekrut personil yang berbeda-beda, sehingga jumlah pelaku sebanyak 15 orang," kata Mulyadi.
Menurut Mulyadi, kawanan perampok SPBU dan nasabah bank ini selalu beraksi dengan sedikitnya 2 sepeda motor atau 4 orang. "Tak jarang mereka beraksi lebih dari 4 orang menggunaan 3 atau 4 sepeda motor," katanya.
Mulyadi menjelaskan sebelum memutuskan beraksi Dori dan rekannya selalu melakukan pemantauan terlebih dahulu terhadap korban atau nasabah bank minimal selama seminggu. "Ia memantau aktifitas korbannya. Kapan menyetorkan uangnya dan kemana, diintai dengan baik," kata Mulyadi.
Setelah pemantauan dilakukan, Dori akan memetakan dan merencanakan di titik mana akan menyergap korbannya. "Korban dieksekusi di tempat dimana peluang terbaik sangat mungkin dilakukan," kata Mulyadi.
Beberapa aksi perampokan yang dilakukan Dori dkk diantaranya merampok uang setoran Stasiun Pengisian Bahanbakar Umum (SPBU) 34-13208 milik Taufik Kiemas di Jalan Rawamangun Muka, Nomor 1, RT 11/14, Kelurahan Rawamangun, Kecamatan Pulogadung, Jakarta Timur sebesar Rp 636 Juta yang hendak disetorkan ke bank Mandiri Cikini, Senin 21 Januari 2013.
Kelompok Dori memecahkan kaca tengah sebelah kanan mobil Daihatsu Esspas B 2845 OI yang ditumpangi staf SPBU Madi yang hendak menyetorkan uang penjualan SPBU tersebut.
Saat kejadian, Madi bersama kawalan anggota TNI Serka Jemirren dan mobil disopiri oleh Tarzan, sopir SPBU.
Dori dan rekan-rekannya juga beraksi merampok uang setoran SPBU di Jalan Pahlawan Revolusi, Pondokbambu, Durensawit, sebesar Rp 115 Juta berikut giro senilai Rp 7 Juta pada, Jumat 15 Februari 2013, pukul 10.30.
Bahkan usai merampok uang SPBU di Pondokbambu, pada hari yang sama, Dori dan rekan-rekan kembali merampok uang hasil pembayaran karyawan distributor gudang yang dibawa Manuala Manik sebesar R 43 Juta di Jalan Raya Penggilingan, Cakung, Jakarta Timur.
Kelompok Dori juga beraksi merampok uang setoran SPBU yang dibawa karyawan SPBU Prumpung, Hidayat (37) di depan Kantor Kas BNI di Jalan Otista Raya, Jatinegara, Jakarta Timur, Senin (18/2) sekira pukul 14.00. Uang penjualan SPBU sebesar Rp 86.588.250, berhasil digasak Dori.
Aksi terakhir kawanan Dori ini dilakukan pada, Selasa 26 Maret lalu terhadap Bos Showroom Mobil dan Motor Mahmud Jaya, Muksin (50) warga Kampung Rawa Gelam, RT 4/6, Kelurahan Jatinegara, Cakung, Jakarta Timur, di Jalan Rajiman RT 6/13, Kelurahan Jatinegara, Cakung, Jakarta Timur, sekira pukul 11.30.
Dori berhasil menggasak uang tunai Rp 95 Juta yang dibawa Muksin usai menariknya dari bank BCA Buaran.