Pilot Sempat Bilang Mayday, Hal yang Diketahui Sejauh Ini dari Kecelakaan Pesawat Jeju Air di Korsel
Lebih dari 170 orang tewas setelah pesawat Jeju Air jatuh di bandara Muan, Korea Selatan. Pilot bilang Mayday, pesawat mendarat tanpa roda .
Penulis: Hasiolan Eko P Gultom
177 Tewas, Apa yang Diketahui Sejauh Ini dari Kecelakaan Pesawat Jeju Air, Ke Mana Roda Pendaratan?
TRIBUNNEWS.COM - Ratusan orang tewas pada Minggu (29/12/2024) ketika sebuah pesawat penumpang mendarat darurat di sebuah bandara di wilayah barat daya Korea Selatan.
Saat akan mendarat, pesawat meluncur menuruni landasan dengan perutnya sebelum terbakar.
Setidaknya 177 orang telah dipastikan tewas sejauh ini, menurut pemadam kebakaran setempat.
Baca juga: CEO Jeju Air Minta Maaf atas Jatuhnya Pesawat di Bandara Muan yang Tewaskan 179 Orang
Dua orang, keduanya awak pesawat, berhasil diselamatkan dalam keadaan hidup dari lokasi kecelakaan, yang berarti hanya dua dari 181 orang di dalam pesawat yang belum diketahui keberadaannya.
Ini adalah bencana penerbangan paling mematikan yang melanda Korea Selatan sejak tahun 1997, ketika Boeing 747 Korean Airlines jatuh di hutan Guam, yang mengakibatkan hilangnya 228 nyawa.
Peristiwa Kecelakaan Jeju Air
Penerbangan Jeju Air 7C 2216 dari Bangkok membawa 175 penumpang dan enam awak ketika bencana melanda bandara di daerah Muan, di ujung barat daya negara itu, tepat setelah pukul 9 pagi waktu setempat pada Minggu.
Rekaman kecelakaan hari Minggu yang disiarkan oleh sejumlah media berita Korea Selatan menunjukkan pesawat meluncur di landasan dengan perutnya dalam kecepatan tinggi, menghantam tanggul tanah, dan meletus menjadi bola api.
"Baik roda pendaratan belakang maupun depan tidak terlihat dalam rekaman – yang disiarkan oleh jaringan termasuk YTN, JTBC dan MBC – karena asap mengepul dari bagian belakang pesawat yang meluncur," kata laporan CNN.
Petugas pemadam kebakaran kemudian terlihat menggunakan meriam air untuk memadamkan puing-puing pesawat yang terbakar, yang terdaftar sebagai Boeing 737-800 di situs pelacakan penerbangan FlightAware.
Beberapa bagian pesawat juga terlihat berserakan di landasan pacu.
Menurut Dinas Pemadam Kebakaran Jeolla Selatan, korban kecelakaan itu terdiri dari 82 laki-laki, 83 perempuan, dan 12 orang yang jenis kelaminnya tidak diketahui.
Menurut tim penyelamat, kedua korban selamat adalah anggota kru, satu laki-laki dan satu perempuan.
Menurut Kementerian Pertanahan Korea Selatan, dua warga negara Thailand termasuk di antara penumpang pesawat. Semua penumpang lainnya adalah warga negara Korea Selatan.
Apa yang Menyebabkan Kecelakaan itu?
Para ahli, dilansir CNN, menyatakan bahwa bagian kolong pesawat – khususnya roda yang digunakan untuk lepas landas dan mendarat – tampaknya belum sepenuhnya terbuka sebelum mendarat.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.