Siswa Inklusi Bisa Tamat Sekolah Tanpa UN
Karena keterbatasan daya pikir, tiga orang siswa SMPN 226 Jakarta memperoleh keringanan dan diluluskan tanpa harus
Penulis: Bahri Kurniawan
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Karena keterbatasan daya pikir, tiga orang siswa SMPN 226 Jakarta memperoleh keringanan dan diluluskan tanpa harus mengikuti Ujian Nasional (UN).
"Ini atas permintaan orangtua, siswanya mengalami keterbatasan IQ. Ya namanya tidak usah diekspos," ujar Kepala SMPN 226 Jakarta, Senin (22/4/2013).
Menurut Suhairi, siswa berkebutuhan khusus dengan program inklusi memang tidak wajib ikut UN. Nilai-nilai mereka diambil dari ujian reguler yang diadakan sekolah.
"Ya mereka bisa dinyatakan lulus, itu ada peraturannya saya lupa tepatnya. Tapi kalau memang mau masuk SMK atau SMU siswa itu harus ikut tes inklusi lagi," jelas Suhairi.
Sementara itu Koordinator Pengawas Pendidikan Luar Biasa (PLB) DKI Jakarta Sudarno mengatakan siswa inklusi memang diberikan pilihan tersebut. Namun mereka nantinya tidak akan mendapatkan ijazah lulus UN.
"Bisa saja, tapi yang bersangkutan hanya akan mendapat surat tamat belajar yang dikeluarkan Dinas Pendidikan DKI dan Kemendikbud," jelasnya.
Meskipun begitu, Sudarno mengatakan, siswa inklusi yang tidak ikut UN tetap bisa melanjutkan sekolah ke SMA ataupun SMK yang menyelenggarakan program inklusi.