Jokowi Tanggapi Santai Segelintir Warga Tolak MRT
Gubernur DKI Jakarta Jokowi menanggapi santai tindakan tiga warga yang menolak pembangunan mega proyek berbasis rel MRT.
Laporan Wartawan Wartakotalive.com, Bintang Pradewo
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) menanggapi santai tindakan tiga warga yang menolak pembangunan mega proyek berbasis rel Mass Rapid Transit. Menurutnya, itu hal lumrah dalam suatu demokrasi.
"Untuk jutaan orang yang protes ya biasa, tinggal masalah pendekatan komunikasi saja," kata Jokowi di Bunderan Hotel Indonesia, Tanah Abang, Jakarta Pusat, Kamis (2/5/2013).
Jokowi mengaku kerap melakukan public hearing terkait pembangunan MRT. Oleh sebab itu, Jokowi akan terus berkomunikasi dengan warga Fatmawati, agar proyek MRT dapat dilakukan.
"Sudah ketemu saya beberapa kali, sudah kami undang untuk public hearing berapa kali. Tinggal melakukan komunikasi lain lagi saja," tutur Jokowi.
Mantan Wali Kota Surakarta juga menjelaskan alasan pembangunan MRT dari Lebak Bulus-Fatmawati menggunakan jalan layang, dan bukan di bawah tanah. Ini karena biaya pembangunan di bawah tanah terlalu tinggi, dan berimbas pada harga tiket yang mahal.
"Kalau tiketnya Rp 30 ribu, siapa yang mau naik? Yang dirugikan masyarakat juga," cetus Jokowi.
Diberitakan sebelumnya, baru beberapa menit Jokowi meresmikan proyek MRT, tiba-tiba saja segelintir orang yang mengaku dari Masyarakat Peduli MRT datang berteriak menolak realisasi proyek MRT.
Padahal, ketika Lieus berteriak, Jokowi beserta para undangan masih berada di lokasi, dan sedang bersalam-salaman. Namun, Jokowi tidak menggubrisnya. (*)