Walkot Jakut: Lurah Warakas Dimanfaatkan untuk Pemilu 2014
Wali Kota Jakarta Utara Bambang Sugiono menduga ada orang di balik pernyataan Lurah Warakas Mulyadi.
![Walkot Jakut: Lurah Warakas Dimanfaatkan untuk Pemilu 2014](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/20130429_Ujian_Kompetensi_Jabatan_Camat_dan_Lurah__3706.jpg)
Laporan Wartawan Wartakotalive.com, Bintang Pradewo
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wali Kota Jakarta Utara Bambang Sugiono menduga ada orang di balik pernyataan Lurah Warakas Mulyadi.
Mulyadi ingin menuntut kebijakan Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) ke Mahkamah Konstitusi, terkait pelaksanaan seleksi dan promosi terbuka lurah dan camat DKI Jakarta.
"Ada orang-orang yang menggunakan dan memanfaatkan dia saja. Dia sendiri yang menyampaikan," kata Bambang kepada wartawan di Balai Kota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Gambir, Jakarta Pusat, Kamis (2/5/2013).
Bambang mensinyalir, karena mendekati Pemilu 2014, ada yang memanfaatkan Lurah Warakas. Sehingga, Bambang berharap media bisa mengonfirmasi kebenaran berita tersebut.
"Ya, sekarang gini loh, situasinya menjelang pemilu, ini yang kami khawatirkan ada tumpangan-tumpangan kepentingan seperti itu. Makanya, kami enggak perlu memerdebatkan, karena yang bersangkutan sudah bilang enggak niat seperti itu," ungkap Bambang.
Bambang menegaskan, Lurah Warakas Mulyadi tidak pernah berniat menggugat kebijakan Jokowi, mengenai proses seleksi dan promosi terbuka untuk lurah dan camat di Pemprov DKI.
"Kemarin sudah saya panggil, Pak Mulyadi saya tanya, enggak ada kok rencana untuk itu. Dia menyampaikan enggak ada rencana untuk melakukan gugatan atau semacam itu," jelas Bambang. (*)