Didata Kerusakan 12 Blok Rusun di Jaktim dari Kementerian PU
Pemerintah Provinsi DKI Jakata mendapatkan hibah 14 blok rumah susun dari Kementerian Pekerjaan Umum. Namun,
Penulis: Wahyu Aji
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pemerintah Provinsi DKI Jakata mendapatkan hibah 14 blok rumah susun (rusun) dari Kementerian Pekerjaan Umum. Namun, karena rusun itu tak kunjung digunakan sejumlah fasilitasnya pun mengalami kerusakan
"Saat ini sedang proses perencanaan (pendataan), kami data apa saja yang harus diganti," kata Agus Nugroho Kasie Sarana Prasarana UPT Rusun wil 3 saat dihubungi Tribunnews.com, Rabu (29/5/2013).
Agus menjelaskan, sebelum diserahkan kepada yang berhak Pemprov DKI menggunakan dana APBD sebesar Rp 15 miliar akan membenahi segala fasilitasnya.
"Seperti yang di Rusun Pinus Elok A, instalasi listrik ngga ada, pintu jebol, keran rusak. Setelah didata nanti dilelang," katanya.
Menurut Agus pihaknya belum dapat memastikan kapan seluruh proses pengerjaan itu rampung. Namun, sesuai Peraturan Presiden proses lelang akan dilaksanakan selama 45 hari, dan pengerjaan dilakukan mulai bulan Agustus sampai September.
Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo mengakui, bahwa kondisi rusun yang diserahkan dalam keadaan rusak. Sehingga sebelum digunakan oleh masyarakat harus diperbaiki terlebih dahulu.
"Itu yang diserahkan ke kita, yang rusak-rusak diperbaiki, direhab, karena sudah 7 tahun tidak digunakan," kata Jokowi, di Balaikota DKI Jakarta, Selasa (28/5/2013) kemarin.
Dirinya pun menyiapkan anggaran sebesar Rp 15 miliar untuk memperbaiki rusun-rusun tersebut. Ditargetkan rehabilitasi akan dimulai pada bulan Agustus atau September. Ia pun tidak mengetahui mengapa penyerahan aset kepada Pemprov DKI Jakarta tersebut memakan waktu yang lama.
"Saya tidak tahu, kalau saya semua rusun inginnya segera terisi. Semua terisi karena masyarakat menunggu," katanya.
Sebelumnya Kementerian Pekerjaan Umum menyerahkan 14 tower rusunawa kepada Pemprov DKI Jakarta, Selasa (28/5). Penyerahan dilakukan setelah kementerian menyelesaikan proses administrasi aset di Kementerian Keuangan.
Ke 14 twin block itu berada di tujuh titik yang ada di Jakarta Utara dan Jakarta Timur, yakni di Rusunawa Marunda, Rusunawa Penggilingan (Pinus Elok I), Rusunawa Penggilingan (Pinus Elok II), Rusunawa Komaruddin, Rusunawa Komaruddin I, Rusunawa Komaruddin II, Rusunawa Kebon Nanas. Masing-masing terdapat 2 twin block yang terdiri dari 200 unit.
Rusunawa itu terdiri dari 1400 unit rumah susun senilai Rp 191,57 miliar menggunakan APBN tahun 2005-2009. Masih ada enam rusun sewa lagi yang belum diserahkan pemerintah pusat ke Pemprov DKI Jakarta.
"Rusun sewa yang belum dihibahkan itu akan segera dihibahkan ke Pemprov DKI Jakarta setelah mendapat persetujuan presiden," kata Agoes Widjanarko, Sekretaris Jenderal Kemen PU.