Mangkal Sembarangan, 200 Bus AKAP di Pasar Rebo Ditilang
Mereka dianggap menyalahi trayek dengan mengangkut atau menurunkan penumpang tidak pada tempatny
Budi mengatakan, bus-bus yang melanggar aturan ini menyumbang beban kemacetan dan kesemrawutan lalu lintas di wilayah Pasar Rebo.
Selain itu, selain razia bus ngetem, puluhan petugas gabungan dari Sudinhub Jakarta Timur, Dishub DKI Jakarta, Terminal Kampung Rambutan, Satpol PP, Satlantas Wilayah Jakarta Timur, Penegakan Hukum Polda Metro Jaya, dan Garnisun ini menertibkan pedagang kaki lima (PKL) yang masih nakal berjualan di sisi Jalan Supriyadi di kawasan Pasar Rebo.
"Kepada calon penumpang juga kami arahkan untuk naik bus ke terminal yang resmi, yakni di Terminal Kampung Rambutan, dan bukan di sini," kata Budi.
Budi menjelaskan putaran Pasar Rebo merupakan salah satu titik kemacetan di Jakarta Timur yang menjadi fokus pihaknya. Setelah dievaluasi, bus-bus AKAP merupakan penyumbang terbesar beban lalu lintas di wilayah ini.
"Selain di titik ini, beberapa titik lain yang juga menjadi fokus kami yakni di Pasar Jatinegara, kawasan Cawang seperti di sekitar BNN, perempatan Coca Cola, dan Pasar Pramuka," kata Budi.
Kepala Unit Lalu Lintas Polsek Ciracas, AKP Ahmad Syafiq mengatakan banyak bus tujuan Lebak Bulus, keluar jalan tol untuk mencari penumpang di wilayah ini. Bahkan bus tujuan Bogor yang seharusnya melalui Tol Jagorawi keluar tol untuk menyisir di Jalan Raya Bogor.
"Ini menambah beban lalu lintas di Pasar Rebo, apalagi banyak bus yang tidak sekadar naik turunkan penumpang, tapi juga 'ngetem," kata Ahmad.