Pengelola Rusun Pulogebang Siap Meletakkan Jabatan
Pengelola Rumah Susun Pulogebang, Hendiansyah, siap meletakkan jabatan jika terbukti praktik jual-beli unit rusun
Editor: Sugiyarto
Tribunnews.com, Jakarta - Pengelola Rumah Susun Pulogebang, Hendiansyah, mengaku siap meletakkan jabatan jika terbukti dirinya melakukan praktik jual-beli unit rusun itu, seperti dituduhkan oleh sejumlah warga rusun itu.
"Kalau dibilang ada pengelola yang jual beli, gue taruh PNS gue," kata Hendriansyah, saat ditemui di Rusun Pulogebang, Cakung, Jakarta Timur, Senin (10/6/2013) petang.
Pada Jumat (7/6/2013), sejumlah warga Rusun Pulogebang mengadukan dugaan terjadinya jual-beli unit rusun tempat mereka tinggal itu kepada Wakil Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama. Dalam kesempatan itu, sejumlah warga mengatakan, praktik jual-beli unit rusun dilakukan oleh pengelola dan bawahannya. Warga juga memberikan berkas dan rekaman kepada Ahok, yang menurut mereka adalah bukti jual-beli unit rusun yang dilakukan oleh Hendiansyah.
Mengenai laporan warga itu, Hendiansyah mengatakan bahwa dirinya akan memecat bawahannya yang melakukan praktik jual-beli unit rusun. Menurut Herdiansyah, hal itu pernah ia lakukan kepada seorang pekerja harian lepas (PHL), yang berinisial A.
"Yang namanya itu sudah saya sampaikan ke Wagub, dan langsung saya pecat. Setelah saya interogasi, dia bilang alasannya pinjam duit. Masalah (Andi) itu sudah saya anggap ditutup," ujar Hendriansyah.
Ketika ditanya mengenai bukti yang diserahkan warga kepada Ahok, Hendriansyah mengaku tak gentar.
"Saya pada prinsipnya silakan saja. Kalau saya benar, satu langkah saja enggak mundur," katanya.