Juru Parkir Liar Muncul Dadakan di Arena 'PRJ Monas'
Ratusan mobil pengunjung Pekan Produk Kreatif Daerah (PPKD) di Monumen Nasional membludak hingga ke badan
Editor: Widiyabuana Slay
Laporan wartawan Warta Kota, Bintang Pradewo
TRIBUNNEWS.COM - Ratusan mobil pengunjung Pekan Produk Kreatif Daerah (PPKD) di Monumen Nasional membludak hingga ke badan Jalan Medan Merdeka Selatan, Gambir, Jakarta Pusat, Minggu (16/6/2013). Hal ini dikarenakan lapangan parkir IRTI Monas yang sudah tidak bisa menampung mobil-mobil tersebut.
Pantauan Wartakotalive.com, ratusan mobil itu sampai memadati tiga saf di badan Jalan Medan Merdeka Selatan. Hal ini menyebabkan arus lalu lintas ke arah Gambir menjadi tersendat. Selain mobil-mobil pribadi, ada juga bus dan mobil angkutan umum yang memarkir liar.
Seorang pengunjung, Aneng (52), mengatakan bahwa dirinya sudah mencoba parkir di tempat yang sudah disediakan yaitu IRTI Monas. Namun, karena sudah penuh dan ditutup, terpaksa dia memarkirkan Toyota Kijang Kotak berwarna hijau dengan plat nomor B 7218 WA di badan jalan.
"Saya ke sini cuman nganter para wisatawan dari kampung saja. Karena ada pameran dan lapangan parkir sudah gak cukup jadi saya parkir liar disini," kata Aneng salah seorang pengunjung kepada wartawan.
Aneng menjelaskan bahwa untuk biaya parkir yang dia bayarkan per satu mobil Rp 5000. Hal ini sangat memberatkan, akan tetapi dibandingkan tidak bisa memarkir mobil sehingga dia memutuskan untuk parkir liar di badan Jalan Medan Merdeka Selatan.
"Biaya parkir di sini Rp.5000, kalau di dalam sih lebih murah," katanya. Sementara itu, salah satu juru parkir liar, Jhonny (50) mengatakan bahwa parkir liar di Jalan Medan Merdeka Selatan sudah terjadi 08.00 WIB. Pasalnya, parkir yang membeludak di dalam IRTI Monas tidak sanggup menampung ratusan mobil.
"Dari jam 8 ratusan mobil sudah parkir disini. Di dalam sudah tertutup jadi dengan sendirinya bakal parkir liar," kata Jhonny.
Untuk mengatur jalannya lalu lintas di Jalan Medan Merdeka Selatan, sehingga dia berinisiatif untuk menjadi juru parkir liar. Tak hanya itu, dia hanya ingin menjaga keamanan dan ketertiban Monas pada event PPKD.
"Di sini saya sukarela saja ngasih biaya parkir. Kadang ada yang ngasih Rp.3000 sampai Rp.5000,"tuntasnya.