Ki Kusumo: Ekonomi Kerakyatan Gagal Jika BBM Naik
Ki Kusumo menolak keras rencana kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) subsisi.
Editor: Toni Bramantoro
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ki Kusumo yang merupakan Ketua Umum Komando Pejuang Merah Putih (KPMP) menolak keras rencana kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) subsidi. Menurutnya, jika BBM naik berarti ekonomi kerakyatan gagal.
“Ini menyangkut soal perut. Jika BBM naik, semua akan merangkak naik. Sistem juga ikut berubah. Itu artinya ekonomi kerakyatan gagal,” jelas Ki Kusumo.
Pria yang juga Produser film ini mendesak pemerintah untuk mencari solusi lain. “Kan bisa cari solusi lain. Mengoptimalkan dana yang sudah ada, misalnya mengoptimalkan pajak,” lanjutnya.
Menyoal Bantaun Langsung Sementara Masyarakat (BLSM)sebagai kompensasi dari rencana kenaikan BBM bersubsidi, Bintang Drakula Cinta ini pun tak sependapat.
“Itu merupakan kebijakan yang tak mendidik masyarakat. Mereka butuh pancing, jangan hanya dikasih ikannya. Memberdayakan masyarakat jauh lebih bijak daripada memberikan bantuan, apapun namanya,” ujarnya.
Ki Kusumo khawatir jika BBM tetap naik, gejolak akan kembali terjadi di negeri ini.
“Sekarang kan menjelang bulan Ramadhan, kebutuhan masyarakat meningkat. Apalagi 2014 sudah dekat, jangan sampai gejolak di tahun 1998 terulang lagi di tahun ini,” kata Ki Kusumo.