TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kapolres Jakarta Pusat Kombes Angesta Romano Yoyol menuturkan, pihaknya menerjunkan 400 personel, untuk mengamankan aksi unjuk rasa menolak kenaikan harga BBM, Rabu (19/6/2013) malam.

"Disebar untuk wilayah Jakarta Pusat, dilihat saja titik titik demonstrasinya," ujar Yoyol saat ditemui di lokasi bentrok Universitas Bung Karno (UBK), Jalan Diponegoro, Menteng, Jakarta Pusat.

Yoyol menjelaskan, petugas berseragam lengkap akan terus bersiaga, hingga suasana kembali normal. Tak hanya 400 petugas yang diturunkan ke lapangan, pihaknya juga menyiapkan 150 anggota yang disiagakan untuk menerima laporan dan memeroses hukum para demonstran yang dianggap telah menyalahi aturan.

"Tapi, sampai saat ini belum ada yang kami tangkap, masih bisa dikendalikan," imbuhnya.

Sebelumnya diberitakan, unjuk rasa buntut penolakan kenaikan harga BBM yang akan ditetapkan pemerintah. Ketukan palu rapat paripurna DPR untuk pengesahan APBN-Perubahan 2013, pun sudah dilakukan.

Dengan demikian, kenaikan harga BBM sudah dapat dipastikan. Pemutusan APBN-P 2013, ditetapkan dengan mekanisme voting, di mana sebanyak 118 anggota DPR menolak, dan 338 anggota DPR menerima. (*)