Setelah Mangkrak 9 Tahun, Akhirnya Monorel Dilanjutkan
Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo hari ini menepati janjinya, yakni mengumumkan kejelasan proyek transportasi massal
Penulis: Imanuel Nicolas Manafe
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo hari ini menepati janjinya, yakni mengumumkan kejelasan proyek transportasi massal Monorel di Silang Monumen Nasional (Monas), Jakarta, Rabu (26/6/2013).
"Dengan mengucapkan Bismillah, hari ini saya ingin sampaikan bahwa pembangunan monorel di Jakarta oleh PT Jakarta Monorel sudah saya tanda tangan dan dilanjutkan kembali," ujar Joko Widodo saat jumpa pers di area pameran monorel.
Dengan diresmikannya proyek Monorel ini, Joko Widodo atau sapaan akrabnya Jokowi ini berharap pelaksana proyek yakni PT Jakarta Monorel bersama Ortus Holdings Limited ini dapat diselesaikan dalam kurun waktu tiga tahun.
"Jadi MRT sudah Monorel sudah, tinggal tunggu jadi kapan. Monorel tiga tahun, MRT lima sampai enam tahun bisa diselesaikan," ucap Jokowi.
Sementara, Direktur Utama PT Jakarta Monorel Sukmawati Syukur mengucapkan rasa terima kasihnya kepada Jokowi atas kepercayaan yang diberikan. Namun pihaknya meminta waktu untuk melakukan review terlebih dahulu sebelum menjalankan proye ini..
"Ada tiga bulan waktu kita untuk mereview. Usai kita review, akan langsung dilanjutkan," ucap Sukmawati.
Seperti diketahui, proyek Monorel yang diresmikan oleh Jokowi ini merupakan Monorel jalur Green Line dan Blue Line, dengan kisaran biaya Rp8 triliun.
Dua rute green line dan blue line yang dimaksud sebagai berikut: Rute green line sepanjang 14,5 kilometer akan membentang dari Kuningan - Kuningan Sentral - Gatot Subroto - Senayan - Asia Afrika - Pejompongan - Karet - Dukuh Atas - kembali ke Kuningan.
Sedangkan Blue line dari Kampung Melayu - Tebet - Kuningan -Casablanca - Tanah Abang - Roxy - Taman Anggrek (Jakarta Barat) dengan tambahan jalur ke wilayah timur dari Pondok Kelapa - Sentral Timur Jakarta dan ke Barat dari Puri Indah.
Kapasitas Monorel bisa mengangkut sampai 200 orang per gerbong. Adapun satu rangkaian terdiri dari enam gerbong sehingga total mampu mengangkut 30.000 orang per jam dan 60.000 orang jika diberlakukan dua arah.