Hatta Rajasa Bantu Jokowi Pangkas Birokrasi Tidak Penting
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Hatta Rajasa mengatakan banyak birokrasi yang menghambat proses pembangunan suatu proyek,
Penulis: Imanuel Nicolas Manafe
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Hatta Rajasa mengatakan banyak birokrasi yang menghambat proses pembangunan suatu proyek, sehingga banyak sekali proyek sampai harus membuat Memorandum of Understanding atau nota kesepahaman berulang kali.
"Saya harap jangan berulang lagi, jangan membuat MoU untuk kesekian kalinya untuk proyek yang sama," ujar Hatta Rajasa dalam pidatonya di acara Penandatanganan Keikutsertaan dalam Konsorsium Proyek Monorel di Balai Agung, Gedung Balaikota, Sabtu (29/6/2013).
Hatta Rajasa yang juga menjabat sebagai Ketua Komite Kebijakan Percepatan Penyediaan Infrastruktur (KKPPI) ini sepakat bersama Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo untuk melakukan pemangkasan di birokrasi yang dianggap tidak perlu.
"Saya dan pak Gubernur sudah komit pokoknya yang hambat hal-hal birokrasi kita pangkas habis-habisan," ucap Hatta.
Hal itu dibuktikan Hatta Rajasa, ketika Joko Widodo atau akrab disapa Jokowi ini menginginkan proyek Monorel dibangun di Jakarta sebagai solusi kemacetan yang berkepanjangan.
"Meski komunikasi sudah berjalan formal, kirim surat, saya ingin sampaikan jujur, hanya tiga hari, yes, jalan," kata Hatta.
Sebelumnya, Jokowi juga telah mendeklarasikan bahwa proyek Monorel jalur green line dan blue line dilanjutkan. Pendeklarasian tersebut dilakukan pada hari Rabu (26/6/2013).
Sepertti diketahui, proyek Monorel yang diresmikan oleh Jokowi ini merupakan Monorel jalur Green Line dan Blue Line, dengan kisaran biaya Rp8 triliun.
Dua rute green line dan blue line yang dimaksud sebagai berikut:
Rute green line sepanjang 14,5 kilometer akan membentang dari Kuningan - Kuningan Sentral - Gatot Subroto - Senayan - Asia Afrika - Pejompongan - Karet - Dukuh Atas - kembali ke Kuningan.
Sedangkan Blue line dari Kampung Melayu - Tebet - Kuningan -Casablanca - Tanah Abang - Roxy - Taman Anggrek (Jakarta Barat) dengan tambahan jalur ke wilayah timur dari Pondok Kelapa - Sentral Timur Jakarta dan ke Barat dari Puri Indah.
Kapasitas Monorel bisa mengangkut sampai 200 orang per gerbong. Adapun satu rangkaian terdiri dari enam gerbong sehingga total mampu mengangkut 30.000 orang per jam dan 60.000 orang jika diberlakukan dua arah.