Penyelenggara Pameran Harus Pahami Karakter Jokowi
Penyelenggara PRJ harusnya introspeksi terhadap apa yang terjadi sekarang.
Laporan Wratwan Warta Kota, Feryanto Hadi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pengamat perkotaan Yayat Supriatna mengatakan, karakter dan keinginan Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) dalam setiap menggelar event, harus dibaca para penyelenggara event.
Yayat mengatakan itu terkait ketidaksukaan Jokowi terhadap pameran Jakarta Fair di Kemayoran, yang banyak disebut tidak pro terhadap rakyat kecil, karena mahalnya tiket masuk dan tarif parkir.
"Ini harus menjadi catatan bagi siapa saja yang menyelenggarakan event besar di Jakarta. Jangan pernah sekali-kali membawa nama Jakarta jika pada realisasinya event yang dilaksanakan tidak sejalan dengan Gubernur Jokowi," kata Yayat ketika dihubungi Warta Kota (Tribun Network), Sabtu (6/7/2013).
Mengomentari penurunan jumlah pengunjung PRJ tahun ini, Yayat menuturkan bahwa penyelenggara PRJ harusnya introspeksi terhadap apa yang terjadi sekarang.
"Pameran harus diubah, dilakukan dengan cara-cara merakyat. Keinginan Jokowi dalam setiap mengadakan event harus dibaca oleh para penyelenggara event, bahwa Gubernur Jokowi itu pro terhadap rakyat," tuturnya.
"Saya kira akan ada evaluasi dan perbaikan dari panitia Jakarta Fair Kemayoran, melihat apa yang terjadi saat ini. Khususnya soal harga tiket masuk, tarif parkir, dan lain sebagainya," imbuh Yayat. (*)