Sopir Bajaj Takut Zonasi Trayek Jadi 'Mainan' Oknum
Penerapan zonasi trayek bajaj terus ditentang para sopir bajaj.
Laporan Wartawan Wartakotalive.com, Mohamad Yusuf
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Penerapan zonasi trayek bajaj terus ditentang para sopir bajaj.
Bahkan, para sopir bajaj menilai, zonasi trayek akan menjadi 'mainan' para oknum petugas.
Rohman (43), sopir bajaj di kawasan Rawamangun, Jakarta Timur, mengaku keberatan. Sebab, penerapan zonasi ditakutkan akan menjadi kesempatan para oknum petugas memanfaatkan peraturan yang ada.
"Takut nantinya justru jadi 'mainan' petugas. Ya pastilah dengan penerapan ini, petugas akan mencari-cari kesalahan. Bisa saja kalau sebenarnya kami mengambil penumpang di wilayah kami, Jakarta Timur, pas nganter ke Jakarta Pusat malah ditilang. Karena, siapa yang tahu penumpangnya dari mana," tutur Rohman.
Untuk itu, Rohman berharap penerapan zonasi trayek bajaj dibatalkan. Karena, dengan kenaikan harga BBM, para sopir bajaj sudah kesulitan. (*)