Novi Amelia Rindu Keluarganya di Medan
Berdasarkan pengamatan dan pernyataan dokter di RSKO, kesehatan fisik Novi kini sudah membaik.
Penulis: Abdul Qodir
Editor: Rachmat Hidayat
TRIBUNNEWS.COM,JAKARTA--Kuasa hukum Novi Amelia, Rangga Lukita Desnata, mengungkap berdasarkan pengamatan dan pernyataan dokter di RSKO, kesehatan fisik Novi kini sudah membaik.
Namun, belum psikis dan daya ingatnya. Saat pertemuan di Rumah Sakit Ketergantungan Obat (RSKO), tim kuasa hukum minta Novi menceritakan peristiwa saat dirinya menumpang motor ojek di Mampang, 1 Juli lalu.
Novi mengaku tak terjadi apa-apa. Bahkan, ia tak mengaku dirinya sempat mengamuk dan membuka baju di jalan. "Dia katakan, saya cuma memberhentikan tukang ojek. Saya nggak menggebuk, memukul tukang ojek. Katanya, dia normal saja, nggak ada masalah apa-apa," tutur Rangga.
"Itu versinya Novi. Tapi, kata dokter, Novi, kamu nggak sadar. Itu kan kata kamu. Katanya, buka baju itu dia juga nggak sadar. Tapi, yang tahu kejadiannya seperti apa kan itu si tukang ojek yang tahu," tutur Rangga.
Sebagaimana pernyataan dokter RSKO, Rangga mengatakan, gangguan kejiwaan Novi bisa datang tiba-tiba. Penyebabnya, masalah keluarga, ekonomi, sampai masalah hukum yang dialaminya.
"Kami sebagai orang awam saat melihat dia kemarin, terlihat sudah baik. Dia masih nyambung ngobrolnya. Cuma saat tertentu, jiwanya tertekan sehingga gangguan itu datang hingga tak disadarinya," jelasnya.
Novi diduga dalam pengaruh Narkoba saat mengamuk dan membuka baju di jalan kawasan Mampang. Namun, sejauh ini belum ada otoritas terkait menyimpulkan seperti itu, termasuk RSKO.
Tim kuasa hukum pun belum mendapatkan informasi maupun laporan medis mengenai gangguan medis dan psikis yang dialami Novi saat kejadian itu. Menurut Rangga, pihaknya tak mengkonfirmasi kabar tersebut ke Novi maupun kepada dokter, mengingat itu kewenangan dokter RSKO.
Pihak RSKO menyatakan, laporan medis Novi hanya bisa diberikan ke pihak keluarga sebagaimana aturan kode etik kedokteran. "Nggak ada statement dari Novi kalau dia minum, nggak statement dia pakai Narkoba," tukasnya.
Kepada tim kuasa hukum, Novi hanya mengatakan kalau anggota keluarganya di Medan agar bisa datang ke Jakarta. Kakak Novi telah menyampaikan kesediannya datang ke RSKO. Namun, hingga sepekan Novi di RSKO, anggota keluarga tak menunjukkan batang hidungnya.
Bagi tim kuasa hukum, ini menunjukkan kurang dukungan keluarga terhadap Novi yang sedang menghadapi masalah. Akibatnya, memperburuk psikis Novi. "Kalau disuruh belanja-belanja di Jakarta cepat datangnya. Tapi, giliran urusan masalah seperti ini, susah," keluh Novi.