Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

FPMM Jaktim Buka Bersama Anak Yatim di Cirasas

Front Pemuda Muslim Maluku (FPMM) Jakarta Timur menggelar buka bersama dengan puluhan anak yatim piatu di kawasan Ciracas

Editor: Toni Bramantoro
zoom-in FPMM Jaktim Buka Bersama Anak Yatim di Cirasas
ist
Ade M Nur Ngudu (nomor dua dari kanan) tengah memberikan bingkisan kepada salah satu anak saat berbuka puasa bersama 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Front Pemuda Muslim Maluku (FPMM) Jakarta Timur menggelar buka bersama dengan puluhan anak yatim piatu di kawasan Ciracas, Jakarta Timur, Minggu (14/7/2013) petang.

Ketua FPMM Jakarta Timur, Ade M Nur Ngudu mengakui bahwa acara tersebut diadakan sebagai bentuk rasa syukur.

“Acara ini merupakan wujud syukur kami atas nikmat yang diberikan Allah SWT. Apalagi dari rejeki yang kita terima sampai hari ini kan sebagian diantaranya hak anak yatim piatu,” ungkap Ade M Nur.

Selain mengajak berbuka bersama, FPMM Jakarta Timur juga memberikan santunan kepada anak yatim piatu dari panti asuhan di sekitar wilayah Jakarta Timur.

“Bulan Ramadhan ini akan terasa lebih indah jika kita isi dengan berbagi,” kata pria kelahiran Tidore Maluku Utara ini.

Yang tak kalah penting, lewat acara buka bersama yang diselenggarakan di kediaman tokoh Maluku, Letjen TNI (Purn) Suedy Marasabessy itu adalah penanaman nilai-nilai ke-Islamannya. “Kita sengaja undang ustadz untuk memberikan siraman rohani. Itu yang paling penting,” imbuh Ade.

Menariknya, ratusan warga Maluku dan Maluku Utara juga turut hadir. Diantaranya terdapat nama tokoh seperti Pati Mabes AD Brigjen Mahu Amin.

Berita Rekomendasi

“Acara ini sekaligus untuk menjalin tali silaturahmi antar warga Maluku dan Maluku Utara, khususnya yang berada di Jabodetabek,” jelas Ade.

Sementara itu, Suedy Marasabessy menyatakan, acara seperti ini penting bagi pemuda muslim Maluku, karena selama ini masyarakat Maluku selalu diidentikkan dengan tindak kriminal.

“Acara seperti ini diperlukan, ditengah isu keras yang acapkali ditimbulkan karena perilaku kita di tengah-tengah masyarakat. Siraman rohani seperti ini penting sebagai sarana adaptasi,” kata Suedy.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas