Basuki Habiskan Rp 2 Miliar untuk Tebus Ijazah Siswa Jakarta
Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengaku menghabiskan dana operasional sebesar Rp 2 miliar.
Laporan Ida Ayu Lestari
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengaku menghabiskan dana operasional sebesar Rp 2 miliar.
Dana tersebut dikeluarkannya untuk membantu siswa-siswa sekolah swasta yang tidak bisa menebus ijazah.
"Itu untuk bantu sekolah-sekolah swasta yang tidak menerima KJP (Kartu Jakarta Pintar), nyangkut ijazahnya. Kemarin saya baru keluarkan lagi Rp 200 juta. Itu uang operasional saya, untuk kami bantu," ungkap Basuki di Balai Kota, Jakarta Pusat, Jumat (19/7/2013).
Menurutnya, pendidikan masyarakat adalah hal utama. Dengan adanya KJP, pendidikan wajib belajar 12 tahun menjadi bebas biaya. Dia juga meminta agar masyarakat, terutama orang tua murid, tidak mengkhawatirkan masalah biaya pendidikan.
KJP adalah kartu yang diperuntukkan bagi warga tidak mampu yang masih terdaftar dan aktif, di salah satu instansi pendidikan di DKI Jakarta.
Untuk mendaftar, siswa harus membuat surat pernyataan tidak mampu yang diketahui oleh orang tua dan ketua RT setempat. (*)