Kakek Tewas Kena Serangan Jantung di Tengah Tawuran
Menurut M Soleh (36), saksi, saat itu korban yang juga seorang PNS, hendak pulang usai melaksanakan Salat Tarawih.
Laporan Wartawan Wartakotalive.com, Bintang Pradewo
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Nasib nahas menimpa Salamin alias Amin (53).
Ia meninggal dunia saat melintasi lokasi tawuran menggunakan petasan di Jalan Kramat Raya, Kecamatan Johar Baru, Jakarta Pusat, Rabu (25/7/2013) malam.
Akibat bunyi petasan yang kencang, korban mengalami serangan jantung hingga akhirnya meninggal dunia.
Menurut M Soleh (36), saksi, saat itu korban yang juga seorang PNS, hendak pulang usai melaksanakan Salat Tarawih.
Namun, di tengah jalan, tiba-tiba dua kelompok warga terlibat tawuran hingga penyakit jantungnya kambuh.
"Mungkin kaget karena ada tawuran, jadi penyakit jantungnya kumat dan korban terjatuh di jalan sambil tidak sadarkan diri," kata Sholeh di Mapolres Metro Jakarta Pusat, Kramat Raya, Salemba, Jakarta Pusat, Kamis (25/7/2013).
Sholeh menjelaskan, tawuran antar-warga terjadi akibat saling ejek dan lempar petasan. Bentrokan pun pecah, hingga akhirnya mereka saling lempar menggunakan batu dan botol. Tidak sedikit juga rumah warga yang rusak terkena lemparan.
"Melihat korban yang terjatuh di jalan, beberapa warga langsung membawanya ke RSCM, tapi nyawa korban tak terselamatkan," jelas Sholeh.
Selain mengakibatkan seorang warga terkena serangan jantung, tawuran juga membuat beberapa rumah warga rusak terkena lemparan petasan dan batu.
Tawuran baru berhenti setelah petugas gabungan dari Polsek Johar Baru dan Polres Jakarta Pusat, membubarkan paksa massa dengan melepaskan tembakan peringatan dan gas air mata.
Sementara, Kanit Reskrim Polsek Johar Baru AKP Mulyadi mengaku telah mendapatkan hasil visum dan memastikan Amin meninggal akibat sakit.
"Di tubuhnya tidak ditemukan tanda-tanda penganiayaan," cetusnya. (*)