Sopir Honda Jazz Terobos Portal Busway Ternyata Anak Petani Karet
Karenanya ia langsung terbang ke Jakarta dan menemui petinggi Polda Metro Jaya untuk meminta maaf
Laporan Wartawan Wartakotalive.com, Budi Sam Law Malau
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pengemudi Honda Jazz warna silver B 1011 UKF, yang mengaku sebagai anak Jenderal dan memaksa petugas untuk membuka palang di jalur busway koridor II Pulogadung-Harmoni tepatnya di Jalan Galur, Senen, Jakarta Pusat, Selasa (30/7/2013) pagi lalu, ternyata adalah seorang anak petani atau pengusaha karet asal Balikpapan, Kalimantan Timur.
Dia adalah Febri Suhartoni (18) mahasiswa Universitas Trisakti jurusan Ekonomi semester VI, yang tinggal di apartemen Kelapa Gading.
Ayah Febri, Devi Suhartoni (43), yang tinggal di Balikpapan mengaku kaget mendengar kabar atas tingkah laku putranya itu. Karenanya ia langsung terbang ke Jakarta dan menemui petinggi Polda Metro Jaya untuk meminta maaf.
"Saya tahu tadi malam jam 23.00 WIB. Saya telepon Febri, dan dia mengaku dialah yang mengendarai honda jazz-nya saat itu. Saya langsung terbang dari Balikpapan ke Jakarta, dan mau minta maaf sama jajaran polisi dan semua pihak yang dirugikan sama Febri," kata Devi kepada wartawan di Mapolda Metro Jaya, Rabu (31/7/2013).
Devi menuturkan, Febri adalah anak pertamanya dari tiga bersaudara. Febri tinggal di Jakarta sejak 2010 lalu setelah lulus SMA. Febri kuliah di Trisakti dan tinggal di apartemen di Kelaga Gading yang dibelinya.
"Jadi saya mau klarifikasi, kalau Febri bukan anak Jenderal. Dia anak saya, seorang petani karet," kata Devi.
Menurut Devi, ia membeli Honda Jazz silver B 1011 UKF, dari Herman Gunawan, warga Jalan Sunter Hijau, Sunter, Jakarta Utara, pada Januari 2013 lalu.
"Sejak saat itu mobil dipakai anak saya Febri. Dan memang mobil itu belum balik nama. Untuk itu, saya juga minta maaf sama pak Herman," kata Devi.
Devi menuturkan, istrinya atau ibu Febri di Balikpapan sangat syok mendengar peristiwa yang dilakukan anak mereka Febri.
"Ibunya Febri tentu syok atas kejadian ini. Makanya saya langsung ke sini, dan sekaligus minta maaf, sama polisi, semua masyarakat dan semua pihak yang dirugikan karena Febri," kata Devi.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.