Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Anggita Sari: Saya akan Jenguk Mas Freddy

Anggita Sari mengaku banyak menerima SMS berisi teror. Begitu pula mention-mention bernada ancaman di jejaring sosial twitter.

Penulis: Danang Setiaji Prabowo
Editor: Rachmat Hidayat
zoom-in Anggita Sari: Saya akan Jenguk Mas Freddy
Tribunnews/HO
Model majalah pria dewasa, Anggita Sari 

TRIBUNNEWS.COM,JAKARTA--Sejak diberitakan sebagai pacar Freddy Budiman, gembong narkoba dan raja ekstasi, Anggita Sari mengaku banyak menerima SMS berisi teror. Begitu pula mention-mention bernada ancaman di jejaring sosial twitter.

Ia memberi contoh satu bentuk teror yaitu pemasangan foto di twitter yang menggambarkan kondisi artis Nikita Mirzani yang berdarah-darah setelah terlibat perkelahian di sebuah kafe di Bandung beberapa hari lalu.

"Dia taruh foto Nikita Mirzani yang habis digebukin, terus bilang nasib kamu nanti seperti Nikita Mirzani. Saya merasa terganggu sekali. Tapi saya nggak tahu pasti siapa yang meneror itu," kata Anggita saat berbincang dengan Tribunnews, di Hotel Borobudur, Jakarta, Selasa (30/7) malam.

Anggita juga sempat menunjukkan kepada Tribunnews SMS teror yang didapatnya. SMS itu mengatasnamakan ajudan terpidana kasus korupsi pajak, Gayus Tambunan. Dalam SMS itu, disebutkan kalau dirinya bisa mendapat lebih dari Rp 10 juta jika mau berkencan dengan orang lain.

"Saya tiap malam dapat SMS dari orang yang ngakunya dari ajudan Gayus Tambunan. Saya dianggap bisa dipanggil di tiap lembaga pemasyarakatan atau rutan. Kalau sama Freddy bisa dibayar Rp 10 juta, dia bilang bisa membayar Rp 30 juta. Saya balas, saya dan Freddy tidak pandang materi. Kalau mau ngerjain saya, pikir dulu baik-baik" katanya.

Mengenai pemindahan Freddy Budiman ke Lembaga Pemasyarakatan (LP) Nusakambangan pada Selasa dini hari, Anggita mengaku baru mengetahui kabarnya itu pada siang hari.

Ia mengetahui kabar tersebut dari seorang penjaga LP Narkoba, Cipinang, yang sudah akrab dengannya. Saat itu, kata Anggita, petugas LP Cipinang itu mengetuk pintu sel Freddy, namun sudah tak ada orang.

Berita Rekomendasi

"Dia SMS ke saya, katanya jam satu dini hari ia mengetuk (pintu sel Freddy) tapi sudah tak ada orang. Saya sempat stres banget. Saya nggak bisa tahan air mata ketika mengetahui Mas Freddy dipindahkan ke Nusakambangan," katanya.

Saat ditanya apakah dirinya mempunyai rencana untuk membesuk Freddy di Nusakambangan, dirinya sudah bertanya kepada mantan Kepala LP (Kalapas) Cipinang Thurman Hutapea. Menurut Thurman, dirinya boleh membesuk namun belum dijelaskan prosedurnya seperti apa.

Ia juga tak tahu apakah eksekusi hukuman mati untuk Freddy jadi dilaksanakan karena masih mengajukan banding. "Saya akan jenguk Mas Freddy di Nusakambangan," tuturnya.

Anggita juga mengetahui Freddy kedapatan membawa sabu ketika digeledah di Nusakambangan. Ia mengakui, Freddy merupakan pecandu berat sabu. "Iya (Freddy bawa sabu). Itu yang bikin saya kesal. Saya sudah bilang, tolong jangan buat kasus lagi, jangan memperparah vonis. Dia bawa sabu karena sudah pecandu berat. Ia bisa pakai sejam sekali, kalau nggak fisiknya down. Otaknya sudah enggak mikir macam-macam," urainya.

Dikatakannya, Freddy juga sempat curhat kepadanya mengenai pekerjaannya sebagai bandar narkoba internasional. Freddy berkata kepadanya, pekerjaan apalagi yang bisa menghasilkan banyak gelontoran uang selain berbisnis narkoba.

"Dia bilang sama saya, di dunia ini penghasilan besar apalagi selain menjadi gembong narkoba. Apalagi Freddy mafia internasional, terbesar di Indonesia . Dia (Freddy) bilang nggak punya skill apa-apa, cuma punya banyak link di dunia narkotika. Saya juga baru tahu jaringan Boncel, ternyata itu nama orang," katanya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas