Grup Keroncong Gambir Merdeka Rutin Hibur Pemudik
Sejak tujuh bulan lalu, grup musik keroncong Gambir Merdeka menghibur penumpang kereta api Stasiun Gambir
Editor: Hendra Gunawan
Laporan Lidwina H. R. Maharrini
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sejak tujuh bulan lalu, grup musik keroncong Gambir Merdeka menghibur penumpang kereta api Stasiun Gambir, Jakarta Pusat, di sore hari. Setiap harinya, kurang lebih selama dua setengah jam, grup beranggotakan lima personil ini memainkan puluhan lagu berbumbu keroncong di ruang tunggu.
"Kami rutin main setiap hari. Ini permintaan dari PT. KAI (Kereta Api Indonesia). Sudah dari awal Januari sampai seumur hidup mungkin," kata Abdul Subchan, personil grup, sambil tertawa.
Grup musik ini mendapat upah per bulannya dari KAI. Namun, selama main musik sehari-hari, banyak penumpang yang memberi penghargaan dengan memasukkan sejumlah uang ke kotak biola mereka.
"Itu mungkin karena pada simpati saja," tambah Abdul.
Meski dasar bermusiknya keroncong, tidak menutup kemungkinan grup ini memainkan lagu-lagu pop, baik yang modern maupun yang lawas. Seperti pada Jumat (2/8/2013) sore, kelimanya memainkan lagu Isabella milik grup musik melayu, sampai lagu Juwita Malam.
Main setiap hari, Gambir Merdeka juga pernah menemui masa-masa stasiun sangat sepi penumpang.
"Kalau begitu ya tetap main. Soalnya sudah kontrak sama KAI," kata pria pemegang alat musik ukulele ini.
Gambir Merdeka telah berdiri sejak tahun 2000. Mereka terbentuk dengan personil Joko Prayitno pada biola, Sutikno pada cello, Agung pada tenor, serta Simon alias Sumardi pada contra bass. Sehari-hari, semua personil mendedikasikan hidupnya pada musik. Tak cuma main di Gambir, grup ini juga tampil rutin di Mbah Jingkrak, Setiabudi, Jakarta pukul 19.00 - 22.00 WIB.