Ini Perbedaan Unik Pemudik di Stasiun Senen dan Gambir
Karena ramai setiap tahun, Kepala Humas PT KAI Sugeng Priyono hapal perbedaan ciri pemudik yang datang ke Stasiun Gambir maupun Pasar Senen.
Laporan Wisnu Nugroho
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Stasiun Senen dan Stasiun Gambir adalah dua stasiun yang selalu ramai ketika masa mudik maupun balik lebaran. Termasuk, pada masa mudik lebaran tahun 2013.
Para pemudik yang datang ke dua stasiun itu, kebanyakan ingin mudik ke daerah Jawa Tengah dan Jawa Timur.
Karena ramai setiap tahun, Kepala Hubungan Masyarakat PT KAI Sugeng Priyono hapal perbedaan ciri pemudik yang datang ke Stasiun Gambir maupun Pasar Senen.
Menurutnya, pemudik di Stasiun Pasar Senen, dengan mudah dapat dikenali dari barang bawaannya. Pemudik di stasiun itu, membawa barang dalam jumlah banyak, yakni berkardus-kardus. Sementara kalau di Gambir, penumpang hanya membawa barang seadanya.
"Kalau di Stasiun Senen, pemudik hanya membawa tas, kardus, plastik, macam-macam. Sedangkan di Gambir, penumpang paling cuma bawa tas satu atau paling banter koper," katanya saat ditemui Tribun di Stasiun Pasarsenen, Jakarta Pusat, Jumat (02/08/2013).
Selain itu, kata dia, pemudik yang berangkat dari Stasiun Pasarsenen biasanya datang jauh sebelum jadwal keberangkatan keretanya. Sementara pemudik yang berangkat dari Gambir, relatif datang tepat waktu.
"Kalau di Pasar Senen ya gini, penumpang numpuk, karena mereka dateng awal banget. Kereta berangkat sore, mereka dateng pagi. Kalau di Gambir kan enggak begitu," tukasnya.
Menurut Sugeng, perbedaan ciri itu, juga menunjukkan adanya perbedaan kelas kereta di Stasiun Senen dan Gambir. "Kalau Gambir didominasi oleh kereta-kereta Bisnis dan Eksekutif, maka di Senen lebih didominasi oleh kereta Ekonomi dan Ekonomi AC," tandasnya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.