Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Pemuda Panca Marga Jakarta Bantah Jadi 'Beking' PKL Tanah Abang

PPM Jakarta membantah menjadi dalang di belakang PKL Pasar Tanah Abang, yang tetap kukuh tak mau direlokasi.

Penulis: Danang Setiaji Prabowo
zoom-in Pemuda Panca Marga Jakarta Bantah Jadi 'Beking' PKL Tanah Abang
Puspen TNI
Panglima TNI Laksamana TNI Agus Suhartono, S.E. di dampingi Aspers Panglima TNI Marsekal Muda TNI Bambang Wahyudi, S.Ip., Aster Panglima TNI Mayor Jenderal TNI S. Widjonarko, S.Sos., M.M., M.Sc., dan Kapuspen TNI Laksamana Muda TNI Iskandar Sitompul, S.E. menerima audiensi dari Ketua Umum Pemuda Panca Marga (PPM) Bapak H. Lulung AL beserta kedelapan pengurusnya, bertempat di Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, Selasa (30/10/2012). 

Laporan Wartawan Tribunnews.com Danang Setiaji

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Organisasi kemasyarakatan Pemuda Panca Marga (PPM) DKI Jakarta membantah, menjadi dalang di belakang pedagang kaki lima (PKL) di Pasar Tanah Abang, yang tetap kukuh tak mau direlokasi.

PPM Jakarta juga tidak membenarkan, ada anggotanya yang ditangkap aparat Polda Metro Jaya dalam aksi berantas preman.

"PPM tidak pernah terlibat membekingi keberadaan PKL di Pasar Tanah Abang. Apalagi kabar di media yang menyebutkan kalau preman di Tanah Abang di antaranya adalah anggota PPM. Itu semuanya tidak benar," tegas Ketua PPM Jakarta Saharudin Asyrad dalam keterangan persnya, Minggu (4/8/2013).

Saharudin mengakui, PPM Jakarta selama ini mendukung langkah Wakil Ketua DPRD DKI Lulung Lunggana dalam perseteruannya dengan Wakil Gubernur Basuki Tjahaja Purnama.

Namun, sambungnya, dukungan itu diberikan PPM karena  Lulung Lunggana adalah panutan yang juga menjabat Ketua Umum PPM.

"Jelas kami bela Bang Lulung, karena dia ketua umum kami. Di lain pihak, kami di PPM menilai pernyataan-pernyataan Ahok di media sudah keterlaluan dan kasar," jelasnya.

Berita Rekomendasi

Padahal, menurut Saharudin, Lulung memunyai komitmen membantu pemprov setempat untuk menertibkan PKL di pasar tersebut.

"Itu dibuktikan Lulung dengan menggelar reses di sana. Karena Tanah Abang merupakan dapil Bang Lulung waktu pemilu 2009," ujarnya.

Saharudin mengklaim, Lulung menyetujui penertiban PKL, tapi tidak menyepakati hal itu dilakukan menjelang lebaran.

"Saat Bang Lulung turun ketengah-tengah PKL, Ahok malah menuding kalau ada anggota dewan yang membekingi PKL Tanah Abang. Jelas ini tidak benar. Disinilah kami medukung langkah Bang Lulung," cetusnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas