Keributan di Depan RSCM Berawal dari Penyeberang Terserempet Motor
Keributan terjadi antara petugas keamanan RSCM dengan lima laki-laki yang mengaku sebagai mahasiswa UKI Salemba.
Penulis: Theresia Felisiani
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Keributan terjadi di malam takbiran, Rabu (7/8/2013) pukul 19.30 WIB, di Jalan Diponegoro, tepatnya di depan pintu gerbang IGD RSCM, Jakarta Pusat.
Keributan terjadi antara petugas keamanan RSCM dengan lima laki-laki yang mengaku sebagai mahasiswa Universitas Kristen Indonesia (UKI) Salemba.
Saat dikonfirmasi, Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Rikwanto membenarkan keributan tersebut.
"Menurut keterangan dua saksi yang merupakan security RSCM, kejadian berawal pukul 18.30 WIB. Saat itu, seorang pria yang merupakan keluarga pasien berniat menyeberang jalan di zebra cross dari arah pintu gerbang IGD ke sekolah BPK Penabur," ungkap Rikwanto.
Saat menyeberang, pria tersebut diserempet oleh sepeda motor yang dikendarai seorang laki-laki bernama Nomensen, mahasiswa UKI Fakultas Hukum.
Lalu, terjadi cekcok antara pria yang terserempet dengan Nomensen. Usai cekcok, keduanya meninggalkan TKP. Sekitar pukul 19.30 WIB, Nomensen datang kembali ke TKP membawa lima temannya.
Mereka juga melengkapi diri dengan pedang samurai, kampak, golok, dan besi panjang melengkung.
"Kelimanya (Nomensen dan teman-temannya) berniat masuk ke pintu utama IGD RSCM untuk mencari orang yang diserempet. Mereka menduga orang itu merupakan petugas parkir di RSCM," jelas Rikwanto.
Tapi, saat hendak masuk IGD, rombongan pelaku diadang para petugas keamanan RSCM. Meski diadang, pelaku mengancam dan mengacungkan senjata tajam yang mereka bawa.
Seorang pelaku juga sempat memukul pimpinan petugas keamanan RSCM bernama Agung Susilo, hingga mengakibatkan pria yang juga anggota TNI AD, mengalami luka memar di mulut. (*)