Berikut Informasi Wilayah yang Masih Banjir di Jakarta
Hingga Jumat, (9/8/2013), sejumlah kawasan di ibukota masih dilanda banjir. Berdasarkan laporan yang
Editor: Widiyabuana Slay
Laporan Wartawan Warta Kota, Ahmad Sabran
TRIBUNNEWS.COM - Hingga Jumat, (9/8/2013), sejumlah kawasan di ibukota masih dilanda banjir. Berdasarkan laporan yang berhasil dihimpun Pusat Pengendalian Operasional (Pusdalops) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Јakarta, terlihat hingga pukul 10.00 WIB banjir masih melanda Kampung Melayu, Jakarta Timur dengan ketinggian air 30 - 100 cm, sedangkan yang terdampak banjir sebanyak 7 RW, 53 RT, 2.979 KK, 7.728 Jiwa, dan tidak ada pengungsi. Air sudah mulai surut, dan pengungsi sadah kembali ke rumah.
Kepala BPBD DKI Jakarta Ery Basworo mengatakan, di Bidara Cina, Jakarta Timur sudah tidak tergenang lagi. Sedangkan di Ulujami, Jakarta Selatan, ketinggian air masih 50 - 100 cm, dengan jumlah terdampak 10 RW, 28 RT, 709 KK, 2.931 Jiwa. "Jumlah Pengungsi dari semalam 400 jiwa. Untuk jumlah pengungsi saat ini masih didata oleh pihak Kelurahan, namun sebgian sudah mulai ada yang kembali ke rumah," ujarnya.
Sementara di Pondok Pinang, Jakarta Selatan, banjir masih menggenani Jalan Kampung Baru, Pondok Pinang center Blok C dengan ketinggian air 20 – 100 cm, dan terdampak 3 RW, 4 RT, 159 KK, 597 jiwa.
Sementara di Kelurahan Pondok Labu, terutama RT 09 RW 03, ketinggian air mencapai 30-50 cm.
Kemudian Jalan Lembah Cireunde,Lebak Bulus, ketinggian air 10 - 30 cm
Di Kelurahan Bintaro, Ketinggian Air mencapai 20 – 50 cm, melanda 7 RW, 20 RT, 660 KK, 2.873 Jiwa.
"Total Terdampak sampai saat ini ; 3 wilayah, 5 Kecamatan, 9 Kelurahan, 34 RW, 128 RT, 5.263 KK, 16.311 Jiwa, Jumlah Pengungsi 400," jelas Ery.
Pihaknya telah menginstruksi kepada seluruh jajaran untuk terus melakukan penanganan dan koordinasi ke semua Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) dan potensi yang ada. Seperti PMI, SAR Jakarta, dan masyarakat. "Dinas Sosial dan PMI sudah membuka Posko dan menyiapkan logistik di Pondok Pinang dan kampung melayu, kemudian Evakuasi – Tim Rescue Dinas Damkar, Satpol PP dan BASARNAS, Dinas PU juga melakukan monitor pintu air dan pengecekan pompa air dan menurunkan mobil pompa, sedangkan para Lurah, Camat dan UKPD wilayah yang terdampak melakukan penanganan dan pendampingan. Dinas kesehatan membuka posko kesehatan di lokasi pengungsian," jelas Ery.
Sementara itu, pada Rabu,(7/8/2013) pukul 00.21, seorang pria, M.Nafis (38) hanyut di aliran Kali Krukut yang sedang deras, tepatnya sekitar Perum Puri Mutiara,Cipete, Jakarta Selatan. "Korban diduga hanyut, ketika sedang meloncat di sekitar kali, pada Kamis (8/8) kemarin Tim dari TRC Kansar Jakarta,Damkar Pasar Minggu, Polsek Pasar Minggu, PMI, Forkabi, dan warga setempat telah melakukan pencarian hingga sore hari,namun korban belum diketemuan.
"Pagi ini, Tim tersebut kembali melakukan pencarian,dengan menyisir area sepanjang sugai," tambah Ery.