Dua Kelompok Warga Lanjutkan Tawuran di Kebon Singkong
Dari informasi yang dihimpun, tawuran berlangsung sekitar pukul 17.40 WIB.
Penulis: Wahyu Aji
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Aksi lempar batu antara puluhan warga Kebon Singkong dan Cipinang Jagal, Klender, Duren Sawit, kembali pecah di Jalan I Gusti Ngurah Rai, Jakarta Timur, Selasa (13/8/2013) sore.
Akibatnya, akses Jalan I Gusti Ngurah Rai menuju Kampung Melayu dan Pondok Kopi atau arah sebaliknya, tersendat.
Dari informasi yang dihimpun, tawuran berlangsung sekitar pukul 17.40 WIB. Warga yang melakukan aksi kekerasan telah dibubarkan polisi.
Namun, hingga kini gabungan petugas Polres Duren Sawit dan Polres Pulogadung masih tetap berjaga-jaga di lokasi kejadian.
Menurut salah satu warga di lokasi, ini adalah tawuran susulan sejak malam takbiran lalu. Tawuran diduga merupakan aksi balas dendam karena pada malam takbiran sebelumnya, warga Klender maupun Cipinang Jagal mengalami luka-luka.
"Ini pemicunya waktu malam takbiran kemarin. Pemicunya awalnya saling serang petasan antar-warga," kata Anto, warga sekitar.
Hingga berita ini dihimpun, belum diketahui adanya korban jiwa. Para warga yang tawuran telah membubarkan diri. Polisi juga belum sempat menangkap warga yang terlibat tawuran.
Tawuran di Kampung Kebon Singkong, Klender, Jakarta Timur, sudah diawali sejak malam takbiran, Rabu (7/8/2013) lalu. Tawuran yang dipicu petasan, melibatkan warga Kampung Kebon Singkong dengan Kampung Jagal.
"Tawuran sudah terjadi sejak malam takbiran, H+2 (10/7/2013) sama tadi siang. Tapi, awalnya waktu malam takbiran itu," kata Kapolsek Pulogadung Kompol Zulham Effendi, Senin (12/8/2013).
Polisi enggan memberikan keterangan terkait siapa pihak pertama yang memicu ledakan petasan dan berujung tawuran itu. Karena, warga kala itu sudah sepakat berdamai.
"Mereka berjanji tidak akan tawuran kembali," ungkap Zulham. (*)