TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Di kawasan Jakarta mungkin tinggal beberapa saja pedagang pohon pinang musiman yang bertahan. Untuk memeriahkan HUT ke-68 kemerdekaan RI pedagang pohon pinang di kawasan sekitar Jl Manggarai Utara, Tebet, Jakarta Selatan mengaku kebanjiran pesanan.

Suarman (36), salah satu penjual pohon pinang menuturkan, perajin tak berani menyetok banyak pohon pinang. Mereka hanya mengerjakan pohon yang sudah dipesan.

"Banyak orang yang sudah memesan saat Bulan Ramadan. Kami tidak berani di stok, kalau ngga laku bingung nanti," katanya saat ditemui Tribunnews.com, Jumat (16/8/2013).

Menurutnya, pohon pinang yang dijual di sekitar jalan tersebut, banyak didatangkan dari daerah Sukabumi, Jawa Barat.

"Ya ada stok paling 2 pohon, antisipasi yang tidak pesan datang langsung. Tapi tidak banyak, karena kalau tidak laku kering susah buangnya juga," katanya.

Sementara itu Jupriono (53), mengaku sengaja membeli pohon pinang pada 17 Agustus tahun ini. Pasalnya sudah tiga tahun belakangan perayaan 17 Agustus berada di Bulan Ramadan.

"Warga kami di Sawah Besar sengaja mau buat panjat pinang. Selain itu kami beli disini karena paling murah dibanding tempat lain," ujarnya.