Tak Ada Kebaktian untuk Korban di GBI REM Kelapa Gading
Sebanyak 60 orang yang ada di dalam bus adalah jamaah GBI REM berangkat dari Jakarta pada Minggu pekan lalu.
Penulis: Y Gustaman
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pascakecelakaan Bus Giri Indah yang mengangkut 60 jamaah usai melaksanakan ibadah Puasa Ester di Pondok Kepenray, Cipanas, Bogor, Gereja Bethel Indonesia Rahmat Emmanuel Ministry, Kelapa Gading, Jakarta Utara, tak menggelar kebaktian.
Petugas Sekretariat GBI REM, Adi Putra kepada wartawan, Jakarta Utara, Rabu (21/8/2013) sore, menerangkan kemungkinan besar kebaktian untuk jamaah korban meninggal dari peristiwa tersebut akan dilaksanakan di rumah duka masing-masing.
Ia menambahkan, pihaknya tidak juga bisa memastikan, apakah kebaktian untuk para korban akan dilaksanakan di GBI REM pusat yang terletak di Jalan Jembatan Dua Raya No 2, Pluit, Jakarta Utara.
"Kalau disana saya kurang tahu juga. Di sini tak akan gelar kebaktian," tuturnya.
Adi menjelaskan, acara di Pondok Kepenray, Kota Bunga, Cipanas, ini dibuka setiap bulan dan dikoordinir salah satu jamaah bernama Agus Purnomo. Sebanyak 60 orang yang ada di dalam bus adalah jamaah GBI REM berangkat dari Jakarta pada Minggu pekan lalu.
Dikatakan Adi, rombongan yang ikut tidak dibatasi, dan yang kemarin ikut jumlahnya ada 60 orang, asalkan mau. Pada Minggu 18 Agustus pukul 10.00 WIB, jamaah menaiki PO Giri Indah milik salah satu jamaah yang juga bosnya, bernama David S. Ia sudah jadi jamaah selama delapan tahun.
Adi mengaku tak bisa membeberkan lebih jauh tentang data korban yang ikut dalam acara naas tersebut. Ia menegaskan, pihaknya tidak memegang data korban yang ikut serta mengingat hanya Agus yang tahu siapa saja jamaah yang ikut acara puasa Ester.