Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Jokowi Berharap SBY Cepat Soal Jalan Merdeka Utara Jadi Jalan Soekarno

Jokowi berharap Presiden SBY segera menandatangani keputusan presiden soal perubahan nama jalan di sekitar Monas

Editor: Hasiolan Eko P Gultom
zoom-in Jokowi Berharap SBY Cepat Soal Jalan Merdeka Utara Jadi Jalan Soekarno
TRIBUNNEWS.COM/DANY PERMANA
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono didampingi Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo (kiri), mengikuti shalat Idul Adha di Masjid Istiqlal, Jakarta, Jumat (26/10/2012). Hari ini umat Islam di Indonesia merayakan Idul Adha 10 Zulhijjah 1433 H, dengan menyembelih hewan kurban dan membagikannya kepada yang memerlukan. TRIBUNNEWS/DANY PERMANA 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo berharap Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono segera menandatangani keputusan presiden soal perubahan nama jalan di sekitar Monumen Nasional atau Monas, Jakarta Pusat.

"Saya setuju kalau keppres-nya keempat-empatnya sekalian," ujarnya di Gedung Nusantara III, DPR RI, Jakarta, Jumat (30/8/2013) siang.

Jokowi, Ketua MPR RI Sidarto Danusubroto, dan Ketua Delegasi Panitia 17 Jimly Ashidique menggelar pertemuan di lantai 9 Gedung Nusantara III D PRRI membahas penamaan jalan itu pada Jumat siang.

Usulan panitia tersebut adalah perubahan nama Jalan Merdeka Utara menjadi Jalan Soekarno, Jalan Merdeka Selatan menjadi Jalan Hatta, Jalan Merdeka Timur menjadi Jalan Soeharto, dan Jalan Merdeka Barat menjadi Jalan Ali Sadikin. Usulan itu pun akan diberikan kepada Presiden untuk disahkan.

Meski demikian, Jokowi mengaku bahwa yang telah disepakati panitia untuk diajukan kepada Presiden baru dua jalan, yakni Jalan Merdeka Utara menjadi Jalan Soekarno dan Jalan Merdeka Selatan menjadi Jalan Hatta. Adapun dua nama jalan sisanya masih kontroversial bagi beberapa pihak.

"Kalau Bang Ali dan Pak Harto masih kontroversi. Kita fokus dulu pada Bung Karno dan Pak Hatta," ujar mantan Wali Kota Surakarta tersebut.

Ia berharap agar nama jalan baru, yang merupakan upaya rekonsiliasi sejarah tersebut, bisa disetujui pada September 2013.

Berita Rekomendasi
Sumber: Kompas.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas