TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Penyelenggara Miss World, MNC Group, menegaskan akan terus melaksanakan ajang tersebut. Menurutnya, pihaknya tidak akan mundur karena sudah mendapat izin dari kepolisian dan sudah bertemu dengan pihak-pihak yang pro dan kontra.

"Kami telah berkoordinasi dengan pemerintah pusat, pemerintah daerah. Saya kunjungi Kapolda Bali, Jawa Tengah, Jawa Barat dan DKI Jakarta. Otomatis kami tidak akan selenggarakan jika tidak ada kerja sama. Ada juga yang mengunjungi ulama dan madrasah di Jawa Timur dan Jawa Barat," ujar Budi Rustanto, Ketua Penyelenggara, saat memberikan keterangan pers di Warung Daun Cikini, Jakarta, Rabu (3/9/2013).

Dari pertemuan tersebut, kata dia, banyak pihak yang keliru dalam memahami pelaksanaan Miss World di dunia. Setelah dijelaskan, pihak-pihak tersebut dapat menerima karena pelaksanaan ajang tersebut 100 persen Indonesia.

Budi juga menjelaskan bahwa pihaknya tidak mungkin menghentikan ajang kecantikan internasional pertama di Indonesia itu hanya karena desakan ormas tertentu.

"Sampai hari ini persiapan kami masih seperti semula. Tidak ada rencana atau pemikiran untuk menghentikan. Kami akan tetap melaksanakan sesuai dengan apa yang telah kami jelaskan sesuai dengan adat istiadat Indonesia," tegas Budi.

Budi pun mengaku akan menerima bagi pihak-pihak yang masih keberatan dengan pelaksanaan ajang tersebut. Termasuk bagi pihak-pihak yang ingin melakukan unjuk rasa.

"Siapapun yang datang ke kantor kami, dengan cara baik, pasti akan kita terima. Tugas panitia memberikan informasi sejelas-jelasnya dengan harapan mereka bisa melihat ini berdampak positif terhadap perkembangan pariwisata di Indonesia," tukas Budi.