Pistol Pembunuh Sukardi Berkaliber 4,5 Milimeter
Penyidikan terkait penembakan Aipda Anumerta Sukardi di depan Gedung KPK, Selasa (10/9/2013) malam, mulai mendapatkan titik terang.
Laporan Wartawan Wartakotalive.com, Dwi Rizki
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Penyidikan terkait penembakan Aipda Anumerta Sukardi di depan Gedung KPK, Selasa (10/9/2013) malam, mulai mendapatkan titik terang.
Berdasarkan pemeriksaan balistik peluru yang dilakukan Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor) Polri, senjata yang digunakan pelaku berkaliber 4,5 milimeter, yang berasal dari pistol organik yang biasa digunakan anggota kepolisian atau Tentara Nasional Indonesia (TNI).
Beda dengan peristiwa penembakan empat polisi sebelumnya, yang menggunakan peluru kaliber 9 milimeter.
Hal tersebut diungkapkan Kepala Badan Pemeliharaan Keamanan Mabes Polri Komjen Badrodin Haiti. Penyidikan keberadaan pistol jenis FN masih terus dikembangkan pihaknya. Sebab, polisi belum memastikan register peluru, dan masih mencari tahu status pistol tersebut.
“Pemeriksaan masih dikembangkan untuk mencari register pelurunya oleh Labfor (Laboratorium Forensik). Kami juga belum tahu pistol ini (yang digunakan pelaku) resmi, rakitan, atau dari pasar gelap," tutur Badrodin, Kamis (12/9/2013).
Penyidikan, lanjutnya, juga akan dititikberatkan pada pencarian senjata jenis revolver milik Bripka Sukardi yang dibawa pelaku. Lewat keberadaan pistol tersebut, langkah pencarian akan semakin mudah. (*)