Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Dahlan Iskan tak Pernah Bicara Santunan untuk Pak Raden

Untuk biaya pengobatan, Pak Raden menjual lukisan pada Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo,

Editor: Gusti Sawabi
zoom-in Dahlan Iskan tak Pernah Bicara Santunan untuk Pak Raden
TRIBUNNEWS.COM/DANY PERMANA
Tokoh Pak Raden, yang bernama asli Drs Suyadi (berbaju merah), menulis sebuah Kartu Pos yang akan ditujukan kepada Presiden RI, Susilo Bambang Yudhoyono, di sebuah pusat perbelanjaan di kawasan Senayan, Jakarta, Sabtu (21/4/2012). Gerakan yang digagas oleh komunitas pencinta kartu pos tersebut mengajak masyarakat untuk kembali menghidupkan budaya berkirim kartu pos. (TRIBUNNEWS/DANY PERMANA) 

Tribunnews.com  - Nama Suyadi, mungkin tak banyak orang yang kenal. Namun bila disebut "Pak Raden" atau "Si Unyil", setidaknya kalangan yang mengalami masa kecil di era 1980-an mengenalnya dengan baik. Nah, penulis kisah Si Unyil yang berperawakan mirip Pak Raden inilah Suyadi itu.

Kini, Suyadi sakit. Untuk biaya pengobatan, lelaki kelahiran Puger, Jember, Jawa Timur pada 28 November 1932 itu menjual lukisan pada Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo, Jumat (13/9/2013). Meski demikian, Suyadi tak mau menjual lukisan pada sembarangan orang maupun institusi, termasuk kepada Kementerian Pariwisata dan Industri Kreatif seperti yang disarankan Jokowi.

Namun, beredar kabar bahwa Pak Raden sebenarnya mendapatkan santunan rutin dari pejabat atau tokoh, baik perorangan maupun melalui instansi tertentu. Benarkah?

"Tidak pernah ada santunan dari Menteri BUMN," tepis Manajer Pak Raden,  Prasodjo Chusnanto, Jumat (13/9/2013). Dahlan Iskan, Menteri BUMN, memang pernah menyambangi Suyadi di kediamannya di daerah Petamburan, Jakarta Barat, pada April 2012.

Dalam pertemuan itu, Chusnanto memastikan tak ada pembicaraan soal pemberian santunan, apalagi menyebut nilainya Rp 10 juta per bulan. "Pak Dahlan waktu ketemu enggak pernah ngomong masalah uang santunan," kata dia saat dihubungi Kompas.com.

Dari penelusuran Kompas.com, soal santunan ini pernah diwacanakan seusai kunjungan Dahlan lebih dari satu tahun lalu tersebut. Namun, Dahlan baru sekadar mempertimbangkan, dengan menghitung sisi etika.

Masih bagian dari wacana, santunan ingin diberikan melalui Perum Produksi Film Negara. Faktanya, ketika jajaran pimpinan perusahaan itu pun datang menemui Pak Raden, sejumlah uang yang ditawarkan juga ditolak.

Berita Rekomendasi

Selain Dahlan Iskan, nama lain yang disebut memberikan bantuan biaya pengobatan untuk Pak Raden adalah Gubernur Sumatera Selatan Alex Noerdin. Lagi-lagi, kabar itu dibantah Chusnanto. "Mengenai uang yang diberikan Pak Alex Noerdin, waktu ia menjadi calon Gubernur DKI  tidak pernah mengasih uang," kata Chusnato.

Pada periode waktu yang tak jauh berbeda dengan kedatangan Dahlan ke kediaman Pak Raden, Alex Noerdin juga punya agenda yang sama. Menurut Chusnanto, kalaupun ada uang dari Alex yang diterima Pak Raden, itu adalah uang hasil penjualan lukisan. "Bukan dikasih uang, tetapi Alex Noerdin membeli lukisan Rawa Mendut seharga Rp 30 juta," tegas Chusnanto.

Sumber: Kompas.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas