Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Reputasi Industri Otomotif Nasional Belum Bagus

Anggota Dewan Transportasi Jakarta (DTJ) Tulus Abadi pesimistis Indonesia bisa sukses mengekspor mobil dengan diawali adanya kebijakan mobil murah

Penulis: Imanuel Nicolas Manafe
Editor: Sanusi
zoom-in Reputasi Industri Otomotif Nasional Belum Bagus
Warta Kota/Alex Suban
Mobil murah atau Low Cost Green Car (LCGC), Daihatsu Ayla melintas di Jalan Ciputat Raya, Pondok Pinang, Jakarta Selatan, Jumat (27/9/2013). Untuk membendung lonjakan mobil murah di jalan raya, Pemprov DKI Jakarta telah menyiapkan berbagai jurus, di antaranya rencana pengenaan tarif parkir tinggi dan jalan berbayar. (Warta Kota/Alex Suban) 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Anggota Dewan Transportasi Jakarta (DTJ) Tulus Abadi pesimistis Indonesia bisa sukses mengekspor mobil dengan diawali adanya kebijakan mobil murah atau low cost green car (LCGC).

"Mobil ini tidak akan dipasarkan ke Internasional, seperti yang dikatakan Hatta Rajasa mobil ini akan diekspor, karena Indonesia tidak punya reputasi sebagai industri otomotif," ujar Tulus di Warung Daun Cikini, Jakarta, Sabtu (28/9/2013).

Tulus mengatakan, Indonesia sudah kalah apabila ingin bersaing dalam ekspor otomotif jika dibandingkan dengan negara-negara di kawasan Asia seperti Jepang dan Korea Selatan.

"Selama 40 tahun terakhir Indonesia itu hanya sebagai tukang rakit mobil, dari APTM (Agen Tunggal Pemegang Merek) Jepang terutama," ucap Tulus.

Seperti diketahui, keluarnya Perpres Nomor 41 tahun 2013 tentang mobil murah atau low cost green car (LCGC) ini diharapkan pemerintah akan menjadi embrio industri otomotif di Indonesia, sehingga Indonesia dapat juga sebagai pengekspor otomotif.

Berita Rekomendasi
Tags:
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas