23 Kapal Senilai Rp 16 Miliar Dibeli untuk Angkut Sampah Pulau Seribu
Keberadaan sampah di perairan Kepulauan Seribu, menjadi kendala tersendiri bagi Dinas Kebersihan DKI Jakarta.
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Keberadaan sampah di perairan Kepulauan Seribu, menjadi kendala tersendiri bagi Dinas Kebersihan DKI Jakarta.
Pasalnya, untuk membersihkan sampah di perairan dan pesisir utara Jakarta, dibutuhkan sarana yang memadai. Kepala Dinas Kebersihan DKI Jakarta Unu Nurdin mengatakan, sampah di Kepulauan Seribu memang cukup sulit ditangani.
"Kami tidak mungkin pakai cara manual mengambil sampah di laut, jadi butuh armada yang cukup tangguh. Tahun ini, kami akan membeli sejumlah kapal dan membangun jebakan sampah di pulau," ujar Unu, di Jakarta, Minggu (29/9/2013).
Dalam APBD DKI 2013, kata dia, sudah dianggarkan pembelian 20 unit kapal pengangkut sampah senilai Rp 12 miliar. Kapal ini, memiliki dimensi panjang 8 meter dan mempunyai dua mesin bertenaga 40 daya kuda di sisi kanan dan kiri.
Pada bagian tengah, kapal akan menyaring dan langsung mengangkut sampah-sampah yang mengapung. Kapasitas sampah di kapal ini mencapai tujuh meter kubik.
Selain itu, kata dia, juga akan dibeli satu kapal kargo yang mampu mengangkut sampah dengan anggaran Rp 1,9 miliar. Dinas Kebersihan juga membeli dua kapal patroli sampah dengan anggaran Rp 2,7 miliar.
Kemudian, satu unit kapal besar yang dinamakan aater ways yang dilengkapi eskavator apung dan bisa mengeruk sampah hingga 4 meter dari permukaan air, dengan anggaran Rp 11 miliar.
"Mudah-mudahan pada Desember sudah bisa beroperasi semua kapal-kapal ini," ujarnya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.