Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Dua Ponsel Diharapkan Menguak Kematian Misterius Holly Angela

Polisi masih mengidentifikasi data di dalam dua buah telepon seluler (ponsel) milik Holly Angela Hayu Winanti (37).

zoom-in Dua Ponsel Diharapkan Menguak Kematian Misterius Holly Angela
ISTIMEWA
Holly Angela 

Laporan Wartawan Warta Kota, Budi Sam Law Malau

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Polisi masih mengidentifikasi data di dalam dua buah telepon seluler (ponsel) milik Holly Angela Hayu Winanti (37).

Holly adalah korban pembunuhan yang awalnya ditemukan sekarat di kamar apartemennya di Lantai 9, Tower Ebony, Apartemen Kalibata City, Senin (30/9/2013) malam.

Dua ponsel itu disita polisi dari kamar apartemen Holly, sesaat setelah ia ditemukan kritis karena dianiaya dan akhirnya tewas.

Di saat bersamaan, seorang pria tanpa identitas ditemukan tak bernyawa di lantai dasar apartemen, tepat di bawah kamar Holly.

Diduga, Mr X lah pembunuh Holly, sebelum akhirnya ia sendiri bunuh diri dengan melompat dari balkon kamar apartemen Holly di lantai 9.

Kepastian apakah Mr X pembunuh Holly dan apa motif di baliknya, diharapkan polisi terekam dalam percakapan atau pesan di dalam dua ponsel Holly.

Berita Rekomendasi

"Dua ponsel masih diidentifikasi. Semoga ada percakapan penting yang kami temukan terkait kasus ini," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Rikwanto, di Mapolda Metro Jaya, Kamis (3/10/2013).

Menurut Rikwanto, selain dua ponsel, di kamar apartemen Holly pihaknya juga menyita besi sepanjang 50 sentimeter berlumur darah, serta sarung tangan yang juga berlumur darah.

"Besi diduga digunakan pelaku untuk menganiaya korban. Sementara sarung tangan diduga dipakai pelaku," jelas Rikwanto.

Menurutnya, dari pengamatan luar, Holly mengalami banyak luka di punggung dan kepala. Semuanya diduga akibat pukulan benda tumpul dengan besi yang ditemukan.

"Di lokasi sedang dicari padanannya. Apakah besi itu dari dalam apartemen atau dibawa dari luar," tuturnya.

Saat kejadian, Holly sempat berteriak minta tolong dengan menelepon ibu angkatnya. Ibu angkat inilah yang mengabarkan kondisi Holly ke tiga rekan Holly, yang langsung datang menuju apartemen.

Bersama sekuriti apartemen, pintu kamar apartemen Holly yang dikunci dari dalam didobrak. Saat itulah mereka menemukan Holly dalam kondisi kritis dan langsung dilarikan ke RS Tria Dipa, Pancoran, Jakarta Selatan. Namun di perjalanan, Holly akhirnnya tewas.

"Pintu terkunci dari dalam. Anak kuncinya kami temukan ada di bufet kamar apartemen," ucap Rikwanto. (*)

Sumber: Warta Kota
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas