Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Warga Buaran Pasrah Rumah dan Kiosnya Digusur

Aksi bakar Halte Buaran dan suasana mencekam berubah kondusif, setelah perwakilan warga berdialog dengan petugas.

Penulis: Wahyu Aji
zoom-in Warga Buaran Pasrah Rumah dan Kiosnya Digusur
TRIBUNNEWS.COM/WAHYU AJI
Sejumlah rumah dan kios warga Buaran I RT 08/12, Klender, Jakarta Timur, digusur, Rabu (9/10/2013). 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Warga Buaran I RT 08/12, Klender, Jakarta Timur yang rumahnya digusur pada Rabu (9/10/2013) pagi, akhirnya warga mengalah dan setuju kios-kios serta rumahnya dibongkar petugas.

Aksi bakar Halte Buaran dan suasana mencekam berubah kondusif, setelah perwakilan warga berdialog dengan petugas.

Warga pun terlihat pasrah, saat petugas Satpol PP mulai membongkar kios-kios tersebut. Mereka hanya bisa memandang tak berdaya melihat kiosnya dirobohkan petugas.

Sebelumnya, sebanyak sekitar 2.100 petugas gabungan dari Satpol PP, Kepolisian, TNI, dan Sudin Kebersihan yang diterjunkan mengeksekusi lahan, mendapat penolakan warga yang memblokir Jalan I Gusti Ngurah Rai, dengan membakar ban bekas di tiga titik, sejak sekitar pukul 03.30 WIB.

Akibatnya, lalu lintas di Jalan I Gusti Ngurah Rai lumpuh total, dan Bus TransJakarta Koridor XI jurusan Pulogebang-Kampung Melayu, berhenti beroperasi.

Sebagian warga mengaku kaget, karena tak mengetahui akan adanya eksekusi. Warga hanya mengetahui rencana tersebut berdasarkan informasi dari mulut ke mulut.

"Kami enggak dikasih tahu, kenapa langsung mendadak? Cuma tahu dari kabar besok akan digusur," ujar warga bernama Maimunah (60).

Berita Rekomendasi

Maimunah berharap masih diizinkan tinggal di bangunan yang sudah ditempati sejak sekitar 27 tahun lalu. Jika tidak, dia berharap mendapat tempat tinggal baru yang lebih layak.

"Harapannya dapat tempat tinggal, kalau bisa bertahan," harapnya.

Ekskusi ini merupakan lanjutan dari eksekusi yang sempat tertunda pada Mei lalu. Upaya dialog antara PT Graha Citra Karisma (GCK) yang mengklaim pemilik lahan dengan warga yang difasilitasi Pemprov DKI, sudah dilakukan beberapa kali.

Dari 421 bangunan yang sebelumnya berdiri di atas lahan 9,5 hektare, terdapat 87 bangunan di atas lahan satu hektare yang masih bertahan.

Sementara, sisanya sudah membongkar sendiri bangunan mereka, setelah menerima uang kerohiman senilai Rp 10 juta hingga Rp 120 juta yang diberikan PT GCK. (*)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas