Polisi Boyong Mercy Perusak Rumah Adiguna ke Polres Jaktim
Anggota Polres Jakarta Timur akhirnya mengamankan mobil Mercedes Benz S Class 350
Penulis: Wahyu Aji
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Anggota Polres Jakarta Timur akhirnya mengamankan mobil Mercedes Benz S Class 350, yang digunakan untuk menabrak dan merusak tiga mobil dan rumah istri pengusaha Adiguna Sutowo, Vika Dewayani di Jalan Pulomas Barat VII Blok DII, RT 03/10, Pulogadung, Jakarta Timur.
Kasat Reskrim Polres Jakarta Timur, AKBP M Soleh mengatakan, mobil bernomor polisi B 712 NDR itu dibawa dari sebuah bengkel di kawasan Sudirman, Jakarta Pusat pada Senin (28/10/2013) dini hari.
"Tadi malam kita amankan mobilnya dari bengkel," ujar Soleh saat ditemui di Polres Jakarta Timur.
Soleh menyebutkan, mobil tersebut, dibawa oleh pelaku ke bengkel usai melakukan aksi brutalnya. Kendati demikian, Soleh mengaku belum mendapatkan informasi mengenai keberadaan pelaku.
"Baru diamankan mobilnya, kami selidiki mobil itu dibawa kemana, ternyata ada di bengkel, langsung kami bawa ke sini. Tapi untuk pelakunya, kami belum ketemu," katanya.
Berdasar pantauan, mobil Mercy type S 350 itu berada tempat parkir Mapolres Jakarta Timur. Bagian bumper depan mobil terlihat rusak parah. Tak terlihat adanya plat nomor. Seluruh body mobil pun ditutupi sarung penutup mobil
Diberitakan, perusakan rumah dan tiga kendaraan terjadi pada Sabtu (26/10/2013) dinihari sekitar pukul 02.10 WIB. Pelaku yang diduga seorang wanita berinisial F mendatangi rumah itu menggunakan mobil Mercy berplat nomor B 712 NDR yang dikendarai oleh sopir Adiguna Sutowo berinisial D.
Atno, petugas keamanan rumah korban yang mengenal mobil dan sopir pelaku segera membuka pintu portal. Saat portal baru terbuka sedikit, sopir mobil turun, dan posisinya digantikan F yang segera memundurkan mobil dan segera menabrak kendaraan-kendaraan yang tengah parkir di halaman kediaman Vika, yakni Toyota Alphard, dan Mobil Mercy dengan plat nomor B 171 VAS.
Sementara mobil Lexus B 171 AV yang terparkir di rumah itu turut dirusak pelaku dengan menggunakan payung. Pelaku yang kemudian berteriak-teriak di rumah itu juga membanting TV 21 inchi yang berada di garasi.
Saat insiden terjadi, di kediaman Vika hanya ada seorang penjaga keamanan dan pembantu rumah tangga. Vika yang saat itu tengah berada di luar kota baru mengetahui kejadian tersebut setelah ditelepon tetangganya.