Dikenal Aman, Rampok Nyaris Perkosa Korban di Ceger
Aksi perampokan terjadi kawasan Ceger, Cipayung, Jakarta Timur, perampok yang nyaris memperkosa korban
Penulis: Wahyu Aji
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Aksi perampokan terjadi kawasan Ceger, Cipayung, Jakarta Timur, perampok yang nyaris memperkosa korban di wilayah yang tingkat kriminalnya rendah tersebut.
Ari (32) menuturkan bahwa rumahnya di RT 02/02, Ceger, Cipayung, Jakarta Timur, disatroni maling pada Jumat (8/11/2013) dinihari. Dirinya menuturkan, selain menggasak sejumlah barang, pelaku nyaris memperkosa adiknya S (23). Beruntung, teriakan korban membuat pelaku melarikan diri. Namun, peristiwa ini membuat korban trauma.
"Kejadiannya sekitar pukul 02.30 WIB, dirumah ada ibu, istri dan adik saya. Semua sudah tidur. Pelaku masuk ke sebuah kamar di bagian tengah rumah melalui pintu dapur di belakang rumah," kata Ari kepada wartawan.
Menurutnya, di kamar tersebut, maling tanpa mengeluarkan suara yang mencurigakan, pelaku pun sempat mengacak-acak sebuah lemari. Satu unit tablet, dua buah handphone yang berada di kamar telah digasak pelaku. Sebelum kabur membawa lari barang curian, pelaku sempat berniat memperkosa korban.
"Dalam kondisi kamar yang gelap, adik saya yang lagi tidur digerayangi pelaku," katanya.
Berdasarkan pengakuan S, pelaku diketahui berbadan kurus, berjenggot dan mengenakan baju berwarna orange itu membuat korban terbangun dari tidurnya dan berontak. Namun pelaku dengan sigap membekap sambil mengancam korban menggunakan gunting panjang.
"Adik saya sampai terluka di bagian pipinya terkena gunting yang sepertinya diambil pelaku dari dalam kamar. Pelaku mengancam akan membunuh adik saya kalau teriak," katanya.
Ari melanjutkan, hal itu membuat sang adik panik. S menggigit lengan yang membekap mulutnya dan langsung berteriak meminta tolong. Teriakan ini membangunkan penghuni rumah lainnya yang segera berlari ke kamar S.
"Saya yang lagi tidur bersama istri di kamar atas langsung terbangun dan turun ke bawah, tapi pelaku sudah kabur," katanya.
Ari segera keluar rumah untuk mengejar pelaku bersama warga lain yang mendengar teriakan adiknya. Namun, pelaku sudah melarikan diri. Ari mengungkapkan, hingga kini, sang adik masih trauma dengan peristiwa yang menimpanya.
Jumat siang, Ari pun melaporkan peristiw tersebut ke Polsek Cipayung. Dirinya mengaku geram dengan lemahnya pengawasan kepolisian di kawasan rumahnya.