Rikwanto: Tak Ada Tempat Aman untuk Buronan Rusky
Polisi mengklaim tak akan ada tempat aman bagi Rusky untuk lolos
Editor: Dewi Agustina
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Polda Metro Jaya meminta Rusky, buronan kasus pembunuhan berencana Holly Angela Hayu Winanti (37) di Apartemen Kalibata City, beberapa waktu lalu, untuk menyerahkan diri.
Polisi mengklaim tak akan ada tempat aman bagi Rusky untuk lolos. Polisi memastikan posisi Rusky terkunci, karena sebelumnya polisi telah berhasil membekuk rekan Rusky, Pago Satria Permana (41) Kamis (7/11/2013) lalu.
Pago dan Rusky diketahui selalu bersama dalam pelarian mereka.
Rusky merupakan salah satu dari 5 orang komplotan pembunuh bayaran yang disewa Gatot Supiartono, suami siri Holly, untuk membunuh Holly.
Peran Rusky dalam pembunuhan ini cukup signifikan, yakni bertugas membantai Holly di kamar apartemennya bersama El Risky.
Sementara Gatot, otak pembunuhan yang merupakan Auditor Utama Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) dipastikan membayar 5 orang komplotan bayaran untuk menghabisi istri sirinya Holly, sebesar Rp 250 juta.
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Rikwanto, menjelaskan dalam kasus ini sudah ada 4 orang tersangka yang sudah ditahan pihaknya. Mereka adalah Gatot, otak pembunuhan, serta Surya Hakim, Latief, dan Pago. Sementara satu pelaku yakni El Risky, diketahui tewas di lokasi kejadian, usai membantai Holly di kamar apartemennya, bersama Rusky.
El Risky jatuh dari lantai 9 kamar apartemen Holly saat pintu kamar apartemen didobrak petugas keamanan apartemen dan rekan Holly.
Sementara Rusky berhasil lolos dengan turun melalui jendela balkon apartemen menggunakan handuk ke lantai 6 kamar apartemen. El Risky yang hendak mengikuti jejak Rusky gagal dan tubuhnya terhempas ke lantai dasar apartemen serta tewas seketika.
Dengan belum tertangkapnya Rusky, kata Rikwanto, maka hanya satu orang pelaku saja yang masih buron. Sementara, Kamis (7/11/2013) lalu, pihaknya berhasil membekuk Pago di rumah saudaranya di Kampuing Ciseket, Pandeglang, Banten.
"Tinggal satu orang lagi yang buron," kata Rikwanto, Sabtu (9/11/2013). (bum)