Alat Berat Ditarik, Pengerukan Lumpur Waduk Pluit Terhenti
suasana akan diramaikan oleh deru mesin belasan backhoe yang sibuk mengeruk lumpur di waduk
Laporan Wartawan Wartakotalive.com, Fitriyandi Al Fajri
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ada pemandangan yang berbeda ketika melintasi Waduk Pluit, Penjaringan, Jakarta Utara, Minggu (17/11/2013). Biasanya ketika melintasi Jalan Inspeksi Waduk Pluit ini, suasana akan diramaikan oleh deru mesin belasan alat bernama backhoe yang sibuk mengeruk lumpur di waduk.
Sementara, belasan truk juga sibuk memindahkan lumpur itu ke kawasan Ancol, Jakarta Utara.
Suasana seperti itu rupanya tak terlihat lagi saat mendatangi kawasan Waduk Pluit. Pengamatan di lapangan menunjukkan, tak ada satu pun pekerja yang sibuk mengeruk lumpur menggunakan bakchoe. Alat-alat berat itu beserta truk pengangkut lumpur juga sudah tak ada lagi.
Yang ada hanya tumpukan lumpur di bibir waduk yang siap diangkut oleh truk. Sementara di permukaan air, tampak ditumbuhi tanaman eceng gondok, meskipun tak menyelimuti seluruh permukaan air di waduk.
Berdasarkan informasi yang didapat pengerukan terhenti lantaran backhoe ditarik ke daratan. Sejumlah warga yang biasa beraktifitas di lokasi, mengatakan bahwa pengerukan sudah berhenti kurang lebih seminggu terakhir. Namun, mereka tak tahu secara pasti kenapa alat berat itu ditarik dari permukaan air Waduk Pluit.
"Sudah hampir seminggu nggak ada petugas yang mengeruk waduk. Biasanya banyak yang ngeruk bahkan sampai tengah malam," ujar Suhana (30) penjual buah yang biasa mangkal di sisi barat Waduk Pluit.
Suhana mengatakan, belasan bakchoe itu mulai ditarik dari Waduk Pluit sejak Senin lalu. Seluruh alat berat itu, kata Suhana, diangkut menggunakan truk trailer. Pria asal Cirebon, Jawa Barat ini pun tak tahu kemana backhoe itu dipindahkan.
"Tapi yang saya dengar dari pekerjanya, bahwa kontrak mereka sudah habis. Makanya, nggak ada yang mengeruk lagi," ujar Suhana.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.