Pelayat Padati Rumah Duka Direktur WIKA di Pancoran
Walau hujan deras, puluhan pelayat ini rela basah-basahan menggunakan payung
Penulis: Theresia Felisiani
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Jenazah Ikuten Sinulingga disemayamkan di rumah duka, Pancoran indah I blok A1 nomor 1 dan 2, Komplek Liga Mas, Duren Tiga, Jakarta Selatan, Selasa (26/11/2013).
Pantauan Tribunnews.com, meskipun hujan deras mengguyur wilayah tersebut sejak pagi hingga siang ini, namun puluhan pelayat tampak melayat dan beberapa diantaranya hilir mudik bergantian melayat.
Walau hujan deras, puluhan pelayat ini rela basah-basahan menggunakan payung turun dari mobil mereka menuju ke rumah duka.
Puluhan pelayat lainnya juga masih setia bertahan di tenda, tepat di depan rumah Ikuten yang bernuansa putih tersebut.
Selain itu ada pula beberapa karangan bunga tanda berduka cita yang ditujukan pada keluarga Ikuten, seperti dari Keluarga Besar SKK Migas, PT PLN (Persero) UIP III Sumba, Wika, PT PLN (Persero) UIP IV, dan lainnya.
Sebelumnya, sekretaris Perusahaan PT Wika, Natal Argawan saat dihubungi wartawan menuturkan bahwa jenzah sudah dibawa dari Rumah Sakit Universitas Kristen Indonesia (UKI) Cawang ke kediaman pribadinya di Pancoran.
"Sudah dibawa jenazahnya dari rumah sakit, sekarang berada di rumah duka," katanya, Selasa (26/11/2013).
Ikuten memiliki juga memiliki rumah di Jalan Komplek DPR RI Blok F2 No 448 RT 12/RW 05 Rajawali, Pancoran, Jakarta Selatan, namun pihak keluarga telah mengosongkan rumah tersebut.
Menurut petugas keamanan komplek, Rahmat, sehari sejak insiden terjadi yakni Selasa tanggal 19 November 2013, keluarga tidak lagi tinggal di rumah tersebut.
Ikuten meninggal setelah sempat dirawat di ICU RS UKI Cawang satu minggu.
Diketahui, Ikuten ditemukan tergeletak di bawah JPO Cawang Sutoyo pada Selasa 19 November lalu sekira pukul 06.45 WIB. Sebelumnya korban diduga melakukan percobaan bunuh diri dengan melompat dari jembatan setinggi lima meter itu.
Ikuten terpeleset hingga terjatuh dan mengalami luka pada bagian kepala juga patah pada lengan kiri.