Jokowi: Saya Senang Kalau Dimakzulkan Demi KJS
Jokowi mengatakan saat itu program KJS dikritik lantaran tidak mampu menangani pasien pemegang KJS, sehingga terjadi penumpukan pasien
Penulis: Imanuel Nicolas Manafe
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Nicolas Timothy
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo mengatakan dirinya tidak mempersoalkan jika benar saat beberapa waktu lalu Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) DKI Jakarta benar-benar memakzulkan dirinya dari jabatan sebagai gubernur lantaran program Kartu Jakarta Sehat (KJS).
"Jika kalau kalau saat itu saya betul-betul dibuat mundur, saya senang. Saya dimakzulkan karena membuat kartu (KJS) ini," ujar Joko Widodo atau akrab disapa Jokowi dalam acara Seminar yang digelar di Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, Salemba, Jakarta Pusat, Sabtu (30/11/2013).
Jokowi mengatakan saat itu program KJS dikritik lantaran tidak mampu menangani pasien pemegang KJS, sehingga terjadi penumpukan pasien dan pihak rumah sakit kewalahan menampung banyaknya pasien
Namun, mantan Wali Kota Solo ini mengatakan dirinya tidak bisa mendiamkan warga yang sakit lantaran tidak mampu mendapatkan pelayanan kesehatan.
"Di masyarakat yang saya temukan bapaknya sakit tidak bisa ke rumah sakit. Anaknya di rumah sakit, tidak bisa bawa pulang. Itu yang saya lihat," kata Jokowi.